Tak Berkategori

PPKM Level III Serentak, Rahmad Masud: Ada Masalah? Nggak Ada Kan, Bagus Aja

apahabar.com, BALIKPAPAN – Pemerintah menerapkan PPKM Level III untuk seluruh wilayah Indonesia demi mencegah lonjakan kasus…

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud. Foto: Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Pemerintah menerapkan PPKM Level III untuk seluruh wilayah Indonesia demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hal ini menjadi sorotan lantaran masyarakat sudah terlalu jenuh dengan kondisi pembatasan dan penyekatan tersebut.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud mendukung rencana pemerintah itu. Menurutnya langkah ini agar daerah tidak kembali diterjang gelombang covid. Berkaca pada pengalaman sebelumnya lonjakan kasus terjadi pasca-libur Nataru.

“Baik aja, itu kan instruksi dari pemerintah pusat. Jadi dari awal kita ikuti bagaimana kebijakan dari pemerintah pusat yang disampaikan ke pemerintah daerah, ya kita taati lah, kita ini kan taat asas dan taat aturan,” kata Rahmad.

Menurut Rahmad masyarakat juga harus mentaati aturan dan disiplin protokol kesehatan agar lonjakan kasus tidak terjadi lagi. Sebab meski kasus covid telah melandai, namun pandemi masih belum berakhir.

“Ada masalah untuk penerapan? nggak ada kan. Bagus aja, jangan sampai kita euforia walaupun PPKM di Balikpapan dengan tingkat vaksinasi cukup tinggi artinya tidak mengurangi dan imbauan kepada seluruh warga kota Balikpapan bahwa kita tetap prokes dan kita tidak boleh euforia,” ujarnya.

Meski belum menerima edaran langsung dari pemerintah terkait teknis pelaksanaan PPKM level 3 nanti, Rahmad menyebut bahwa akan ada pembatasan hingga penyekatan jalan.

“Nah mungkin pemerintah mengambil pengalaman dua tahun lalu, jadi diadakanlah pembatasan-pembatasan dan menghindari keramaian,” tuturnya.

Dirinya juga berharap pandemi segera berakhir, sebab dampak ekonomi dan pembangunan sangat terasa. Apalagi sudah begitu banyak anggaran yang digelontorkan untuk penangan pandemi ini.

“Sudah cukup lah kita ini dua tahun, anggaran yang begitu besar digelontorkan untuk melindungi warga kita. Termasuk pemerintah kota Balikpapan, begitu banyak anggaran APBD kita. Nah artinya kalau kita tidak konsisten dengan prokes kita ya sia-sia lah perjuangan kita. Nakes kita banyak yang tumbang dan berapa warga kita yang meninggal, pelaku UMKM nya yang terdampak,” pungkasnya.