Kalsel

PPDB Hari Kedua SMP Banjarbaru: Jalur Zonasi Berakhir Hingga Jalur Prestasi Terancam Tak Dibuka

apahabar.com, BANJARBARU – Tahapan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran baru 2021/2022 jenjang SMP…

Oleh Syarif
Kepala SMPN 1 Banjarbaru, Undi Sukarya saat memantau proses PPDB online di ruang pemrograman. Foto-Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Tahapan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran baru 2021/2022 jenjang SMP di Banjarbaru terus berjalan.

Adapun PPDB jalur Zonasi telah dinyatakan berakhir sekitar pukul 14.00 Wita Selasa (25/5/2021) hari ini.

Seluruh sekolah yang melaksanakan PPDB telah mendapati hasil jumlah pendaftarnya usai dibuka dari Senin (24/5) kemarin.

Dari pantauan apahabar.com, jalur zonasi disejumlah sekolah rata-rata sudah terpenuhi.
Dalam hal ini sesuai aturan pusat, bahwa setiap sekolah wajib memenuhi kuota jalur zonasi minimal 50 persen dari kuota yang disediakan.

Misalnya di SMPN 1 Banjarbaru, dari data Selasa (25/5) siang, persentase jalur zonasi sudah di atas angka 50 persen. Adapun total pendaftar di sekolah ini sudah ada 206 untuk jalur Zonasi (R1), Afirmasi (R2) dan Mutasi (R3).

“Kita menyediakan kuota sebanyak 270 untuk 9 rombel dengan masing-masing rombel 30 orang. Saat ini sudah ada 206 yang mendaftar, dimana 186 di antaranya sudah terverifikasi dan sisanya proses verifikasi yang sebagian masih ada berkas belum lengkap,” kata Kepala SMPN 1 Banjarbaru, Undi Sukarya kepada apahabar.com.

Untuk jalur zonasi, saat ini kata Undi sudah ada lebih dari 100 calon siswa yang telah terverifikasi. Sehingga ia memastikan bahwa persentase minimum yang ditetapkan untuk jalur ini sudah terpenuhi.

“Alhamdulillah jalur zonasi sudah lebih dari 50 persen, ini kemungkinan jika yang masih proses verifikasi nanti lancar bisa terus bertambah. Kalau jalur afirmasi dan mutasi yang masih kurang kuotanya, semoga nanti bisa terpenuhi,” katanya.

Sedangkan untuk jalur prestasi (R4) untuk kuota masih menunggu dari pemakaian kuota jalur zonasi, afirmasi dan mutasi.

“Kuota prestasi masih menunggu R1, R2, dan R3,” terangnya.

Adapun kendala dalam proses pendaftaran kata Undi hanya ada komplain soal jalur zonasi.

“PPDB selama 2 hari ini ada komplain terkait perubahan zona, kalau dulu zona SMPN 1 sekarang masuk zona SMP lainnya. Tapi bagi orang tua siswa yang melek IT pasti paham,” jelasnya.

Meskipun tak ditampiknya masih ada sejumlah orang tua yang tidak mengetahui secara spesifik soal kebijakan atau mekanisme jalur zonasi ini.

Sedangkan PPDB di SMPN 4 Banjarbaru di hari kedua ini sudah melebihi kuota yang disediakan. Karenanya jalur prestasi atau R4 kemungkinan besar tidak dibuka.

Pasalnya, menurut ketentuan apabila kuota jalur zonasi, afirmasi, dan mutasi tidak memenuhi, maka dibuka jalur prestasi.

“Jalur zonasi sudah lebih dari minimal 50 persen. Terjadi penumpukan di jalur ini, jadi slot jalur prestasi kemungkinan kami tidak bisa menerima, karena kuota sudah penuh,” ujar Wakasek Kesiswaan SMPN 4 Banjarbaru, Jarot Santosa kepada apahabar.com.

Diterangkannya, dari total 270 kuota, saat ini sudah ada 293 pendaftar. Yang artinya kuota zonasi, afirmasi dan mutasi telah terpenuhi.

“Pendaftar sudah penuh, ada 293 yang daftar, terverifikasi 259, sisanya berkas belum lengkap jadi menunggu pelengkapan berkas,” terangnya.

Adapun persentase untuk jalur zonasi katanya minimal 50 persen. Lalu untuk afirmasi minimal 15 persen dan mutasi maksimal 5 persen, sisanya melalui jalur prestasi setelah tiga jalur ini selesai, dengan catatan masih ada kuota yang tersedia.

Lantas, bagaimana nasib mereka yang berprestasi ?

“Itu kebijakan Dinas Pendidikan nanti bagaimana kalau kata Dinas dibuka ya dibuka, kalau disuruh nambah kuota ya Alhamdulillah,” jelasnya.

Terkait kendala, Jarot mengatakan lebih kepada orang tua siswa yang kurang melek teknologi, sehingga perlu dibantu dalam proses pendaftaran secara online.

“Kendala cuma di SDM nya, dari pendaftarnya, dari orang tua calon murid yang kurang bisa teknologi, selain itu, tidak ada ditemukan kendala,” tutupnya.