Hot Borneo

Potensi Ekonomi, 39 Ribu Kapal Melintas di Perairan Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Perairan Kalimantan Selatan (Kalsel) menyimpan potensi ekonomi cukup besar. Sebagai pintu masuk ke…

Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Bahaudin.

apahabar.com, BANJARMASIN – Perairan Kalimantan Selatan (Kalsel) menyimpan potensi ekonomi cukup besar.

Sebagai pintu masuk ke Pulau Kalimantan, di perairan Kalsel tercatat sekitar 39 ribu kapal yang melintas, baik yang keluar maupun masuk.

Jumlah itu berdasarkan catatan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin sepanjang 2021.

“Untuk yang masuk saja angkanya kisaran 9.800 kapal,” kata Kabid Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas I Banjarmasin Capt Maltus Jackline Kapistrano dilansir Antara, Rabu (8/6).

Jumlah lalu lintas kapal itu merupakan angka yang cukup besar sehingga jadi potensi pelayanan KSOP yang harus ditingkatkan.

Seiring hal itu, upaya mendongkrak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor perizinan pelayaran kapal juga kini dikejar KSOP sebagai unit pelaksana teknis dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan.

Maltus mengatakan sebelum berlayar sebuah kapal harus melengkapi kelengkapan dokumennya agar aktivitas pelayaran menjadi legal sesuai Undang-Undang.

Salah satunya sertifikasi kapal untuk mengecek kelengkapan alat, fungsi setiap komponen kapal, dan lain sebagainya.

Jika ada perlengkapan kapal yang tidak lulus uji kelayakan, maka hal tersebut akan menimbulkan bahaya.

Maltus pun menggagas layanan mudah dan cepat melalui aplikasi Sistem Informasi Sertifikasi Keselamatan Kapal (Siska) untuk membantu mempermudah dalam proses penertiban sertifikat keselamatan kapal tanpa mengurangi kualitas pemeriksaan dan pengecekan sesuai prosedur.

Dia menegaskan keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab bersama. Untuk itulah, diharapkan operator kapal dan terminal juga memiliki kesadaran yang sama termasuk nakhoda wajib mengawasi hal-hal menyangkut keselamatan selama berlayar.