Hot Borneo

Portal Dibuka, Pengendara Leluasa Masuk Pasar Wadai Ramadan di Martapura

apahabar.com, MARTAPURA – Usai dapat kritikan, Pemkab Banjar langsung membuka portal jalan pengendara menuju Pasar Wadai…

Kondisi Pasar Wadai Ramadan di Martapura mulai ramai pengunjung, Minggu (10/4) sore. Foto: apahabar.com/Hendra Lianor

apahabar.com, MARTAPURA – Usai dapat kritikan, Pemkab Banjar langsung membuka portal jalan pengendara menuju Pasar Wadai Ramadan di Martapura, Minggu (10/4).

Portal jalan ini sebelumnya dikeluhkan banyak pedagang dan dikritik Ketua DPRD Banjar, HM Rofiqi, lantaran dinilai menjadi penyebab penurunan jumlah pengunjung.

Berdasarkan pantauan apahabar.com, pembukaan portal itu membuat pengendara leluasa masuk langsung ke lokasi Pasar Wadai Ramadan di Jalan Kenanga atau samping Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura.

Begitu masuk ke area pedagang, pengendara juga bisa memilih memarkirkan kendaraan di depan Pasar Wadai Ramadan yang dijaga juru parkir berbayar.

Pembukaan portal itu pun disambut gembira pedagang. Terlebih dampak positif dari kebijakan tersebut langsung terasa.

“Alhamdulillah mulai banyak pengunjung berdatangan dibanding dua atau tiga hari lalu,” papar Maya, pedagang Pasar Wadai Ramadan di lapak nomor 14.

Hal senada juga diungkapkan Nursiah yang menempati lapak nomor 07, “Tolong sampaikan kepada pejabat terkait, portal jangan lagi ditutup,” tambahnya.

Namun demikian, pedagang juga memberi masukan agar parkir berbayar ditiadakan, “Pembeli mengeluhkan bayar parkir Rp3.000,” ungkap Nursiah.

Sementara Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjar selaku pelaksana kegiatan Pasar Wadai Ramadan, siap menerima kritikan membangun.

“Sebenarnya penutupan jalan itu bertujuan untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung,” sahut Tisnohadi Harimurti, Kabid Kebudayaan Disbudporapar Banjar.

Selain membuka portal, instansi terkait juga memasang beberapa biji lampu agar pedagang dapat berjualan sampai malam.

“Sudah dipasang 14 lampu di tenda agar lebih memberikan kenyamanan kepada pedagang dan pembeli untuk bertransaksi di malam hari,” pungkas Tisnohadi.