Porprov XI Kalsel, Tanah Laut Turunkan 2 Atlet di Cabor Binaraga

2 Altet cabang olahraga (cabor) binaraga Kabupaten Tanah Laut ikut serta meramaikan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalimantan Selatan

Akhmad Nurwakhid atlet men's athletic physique. cabor binaraga PBFI Tanah Laut. Foto-apahabar.com/Chandra

apahabar.com, KANDANGAN - 2 Altet cabang olahraga (cabor) binaraga Kabupaten Tanah Laut ikut serta meramaikan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalimantan Selatan di Hulu Sungai Selatan ( HSS).

Ada 2 atlet yang diturunkan pada kejuaraan ini, setelah beberapa bulan lalu telah selesai melakukan seleksi atlet Binaraga oleh Pengurus Cabang Perkumpulan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) Tanah Laut. 

"Atlet men's sport physique Muhammad Andra, dan atlet men's athletic physique Akhmad Nurwakhid," kata Manager Cabor PBFI Tanah Laut Muhammad Rudito, Minggu (6/11).

Ia sebutkan, atlet Binaraga Tanah Laut sudah 100 persen bisa mengikuti pertandingan Porprov XI Kalsel di HSS. 

"Atlet sudah ukur tinggi badan dan timbang badan setelah acara 

Technical meeting yang bertempat di Gedung Sinar Bhakti Aula Balai Desa Hamalau," katanya.

Disinggung apa bisa mendapatkan medali nanti dipertandingkan Porprov XI Kalsel di HSS.

"Tunggu saja hasilnya semoga mendapatkan yang terbaik buat atlet Binaraga Tanah Laut," tandasnya.

Dari pantauan media ini, saat berlangsungnya technical meeting cabor binaraga dan fitness dihadiri Yudha Pribadi selaku Technical Delegate cabor binaraga dan fitness Porprov XI Kalsel dan 9 Juri yang akan memberikan penilaian pada pertandingan nanti.

Yuda Pribadi dalam keterangan tertulisnya, mengatakan Porprov Kalsel XI Kalsel di HSS ini cabor binaraga dan fitness, ada 9 kelas yang dipertandingkan.

Kelas binaraga mempertandingkan kelas, 60 kilogram, 65 kilogram ,70 kilogram, 75 kilogram, 80 kilogram, 85 kilogram dan 85 kilogram + dan kelas men's sport physique, men's athletic physique.

Secara teknis Yuda jelaskan, untuk binaraga, berat badan harus sesuai dengan kelas yang diikuti, tidak ada toleransi berat badan. 

Contohnya, di kelas 60 kilogram maka berat badan maksimal 60,00 kilogram, lebih  aman kalau berat atlet 59 kilogram atau bisa kurang.

Selanjutnya, untuk kelas men's sport physique tinggi badan - 100=berat badan maksimal, contohnya tinggi 165 cm, maka berat badan maksimal 65 Kg.

Kelas men's athletic physique, tinggi badan - 100 + 2=berat maksimal. Misalnya tinggi 170 maka berat maksimal boleh 72 kilogram.

Menurutnya, di pertandingan nanti masing-masing kelas maksimal diisi 2 Atlet, sesuai dengan entry by number oleh pengcab masing-masing.

"Pengcab yang mendaftarkan lebih dari 2 atlet dalam 1 kelas maka akan diberi kesempatan untuk menentukan kelas lain," pungkasnya.