Kalsel

Poros Ketiga Rontok! Restu Megawati Resmi ke Sahbirin-Muhidin di Pilgub Kalsel 2020

apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan secara resmi mengusung pasangan sebagai bakal calon…

Wakil Ketua Bidang Perekonomian DPD PDI Perjuangan Kalsel, Rifqinizamy Karsayuda memegang surat rekomendasi dukungan dari DPP untuk Sahbirin-Muhidin. Foto-apahabar.com/Robby

apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan secara resmi mengusung pasangan sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalsel di Pilkada Serentak 2020.

“Surat rekomendasi dari DPP PDIP sudah keluar dan secara resmi mengusung Paman Birin – Muhidin,” ucap Wakil Ketua Bidang Perekonomian DPD PDI Perjuangan Kalsel, Rifqinizamy Karsayuda kepada apahabar.com, Jumat (4/9).

Anggota DPR RI ini mengaku diberi kepercayaan DPP PDI Perjuangan untuk membawa surat rekomendasi tersebut.

“Alhamdulillah, ulun [saya] diberikan amanah untuk membawa SK ini,” kata Rifqi sembari mengatakan telah berkoordinasi dengan pengurus DPD PDIP Kalsel lainnya.

Breaking News: Haris-Ilham Mendaftar ke KPU Banjarmasin Diarak Mobil Bak Terbuka

Rifqinizamy mengatakan karena waktunya mepet dan tak sempat membuat selebrasi dan pengumuman yang bersikap serimonial, oleh karena itu, SK ini diserahkan kepada dirinya sebagai salah satu anggota fraksi PDI Perjuangan DPR RI untuk disampaikan kepada pasangan calon hari ini juga.

“Ulun sendiri telah berkoordinasi dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel, Mardani H Maming,” ujarnya.

“Dan tadi sudah difotokan, dan sudah disampaikan copy-an kepada beliau. Beliau sudah menerima. Mudahan besok sesuai peraturan perundang-undangan, Pak Mardani yang akan menandatangani form pendaftaran ke KPU Kalsel,” katanya

Dengan keluarnya surat rekomendasi ini, maka mematahkan isu lahirnya poros ketiga yang mempertemukan koalisi PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pilgub Kalsel 2020, Restu Megawati Belum Turun untuk Sahbirin-Muhidin

Surat rekomendasi PDI Perjuangan ini semakin memuluskan langkah pasangan Paman Birin-Muhidin di Pilkada Serentak Kalsel 2020. Mengingat, pasangan ini juga telah diusung sejumlah parpol besar. Di antaranya Golkar 12 kursi, PDI Perjuangan 8 kursi, PAN 6 kursi, PKS 5 kursi, dan Nasdem 4 kursi.

Sementara itu, kubu penantang Denny Indrayana-Difriadi Darjat semakin mantap dan siap untuk bertarung di Pilkada Serentak Kalsel nanti. Pasangan Denny-Difri juga diusung sejumlah parpol besar. Di antaranya Partai Gerindra 8 kursi, Demokrat 3 kursi, dan PPP 3 kursi. Bahkan, pasangan ini dijadwalkan akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Sabtu (5/9) nanti.

Sebelumnya, sampai pagi tadi ke mana restu Megawati Soekarnoputri di Pilgub Kalsel 2020 masih jadi teka-teki.

Namun beredar kabar bahwa PDIP telah pasti mendukung duet petahana Sahbirin Noor yang tahun ini menggandeng Muhidin.

Duet ini, sudah membawa gerbong koalisi partai besar seperti Golkar, PAN, PKS, Nasdem. Plus PKPI, PSI, dan Perindo, partai non-parlemen.

Tak puas sampai di situ, rupanya Sahbirin-Muhidin bertekad untuk memboyong PDIP dalam koalisi mereka.

Undangan deklarasi Sahbirin-Muhidin sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalsel 2020-2024 beredar luas di jagat dunia maya. Menariknya terdapat logo PDIP dalam daftar partai yang mendukung mereka.

Hal ini pun dibenarkan oleh salah seorang pengurus teras PDIP. Ia menyebut PDIP secara resmi telah mengusung duet Sahbirin Noor-Muhidin. Hal itu tertuang dalam surat rekomendasi atau SK dari DPP PDIP.

Rencananya, surat rekomendasi ke Sahbirin-Muhidin tersebut akan disiarkan ke khalayak luas pada hari ini, Jumat (4/9).

“Insyallah besok [hari ini],” pungkasnya singkat, kepada apahabar.com, malam tadi.

Meski begitu, sampai hari ini DPD PDIP belum juga mengeluarkan pernyataan resmi mengenai sikap mereka di Pilgub Kalsel.

“Kalau kami belum tahu lagi SK-nya,” jelas Sekretaris DPD PDIP Kalsel Syarifuddin dihubungi apahabar.com, Jumat (4/9) pagi.

“Sebelum B1KWK [surat pernyataan dukungan pasangan calon] ada, kita belum berani lagi. Kita tunggu saja sampai pendaftaran,” ujar Bang Dhin.

Pendaftaran di Pilgub Kalsel 2020 resmi dibuka, Jumat (4/9) pagi tadi.

“Hanya ada dua pasangan calon (paslon),” jelas Ketua KPU Kalsel, Sarmuji.

Pembukaan pendaftaran pagi ini ditandai dengan apel kesiapan penerimaan bakal paslon gubernur dan wakil gubernur.

Kedua paslon rencananya mendaftar pada Sabtu (5/9). Pasangan Sahbirin Noor-Muhidin rencananya datang sekitar pukul 09.00 Wita. Sementara pasangan Denny Indrayana – Difriadi Darjat sekitar pukul 10.00 Wita.

“Hanya ada dua pasang calon,” cetusnya.

Menurutnya, terdapat beberapa proses pendaftaran nantinya untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalsel.

Pertama, peserta datang ke KPU Kalsel, mengisi daftar hadir, register pendaftaran, melakukan penyambutan, dan penyerahan berkas dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Kemudian, berkas itu akan dicek terutama yang berkenaan dengan syarat pencalonan seperti BKWK, B1KWK, dan SK kepengurusan parpol tingkat provinsi.

Di Pilkada kali ini, PDIP memang menjadi primadona setelah Golkar. Dalam Pileg 2019 silam, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini keluar sebagai pemenang kedua.

Walhasil, dengan raihan delapan kursi, PDIP pantas mengisi satu kursi pimpinan di DPRD Kalsel. Wakil Ketua DPRD itu adalah Syarifuddin pria yang merangkap Sekretaris DPD PDIP Kalsel.

Dengan sederet pencapaian, PDIP hanya perlu tiga kursi lagi untuk mengusung jagoannya di Pilgub Kalsel. Kini, menarik untuk dinanti siapa yang bakal diusung oleh partai berlogo banteng ini. Namun sayangnya hingga sekarang belum diketahui pasti siapa yang bakal diusung oleh Megawati di Pilgub Kalsel 2020.

Lima kali sudah DPP PDIP mengumumkan calon yang didukung kepala daerah lewat siaran langsung di Facebook dan Youtube. Tapi nyatanya Pilgub Kalsel tak kebagian. Dua pekan lalu, PDIP hanya menyebutkan dukungannya untuk bakal pasangan calon bupati Balangan. Yakni Abdul Hadi-Supiani. Padahal, sejumlah partai politik pemilik kursi di parlemen Kalsel sudah jauh hari telah berkongsi untuk mengusung para jagoannya.

Editor: Fariz Fadhillah