Kalsel

Polres HSS Petakan Wilayah Rawan Bencana Alam, di Mana Saja?

apahabar.com, KANDANGAN – Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) telah memetakan sejumlah wilayah rawan terjadi bencana alam,…

Presentasi TFG penanggulangan bencana alam yang dilakukan Kabagops Polres HSS, AKP Agus Sugianto. Foto-apahabar.com/Muhammad Hidayat

apahabar.com, KANDANGAN – Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) telah memetakan sejumlah wilayah rawan terjadi bencana alam, dan menyiapkan langkah penanggulangannya.

Berdasarkan peta dalam tactical floor game (TFG), yang dipresentasikan Kabagops Polres HSS AKP Agus Sugianto, Senin (16/11) kemarin, dipetakan wilayah rawan banjir dan angin puting beliung.

Kabagops Polres HSS AKP Agus Sugianto memaparkan, wilayah yang dianggap rawan banjir yakni mulai dari Kecamatan Kalumpang, Daha Selatan, Daha Barat, Padang Batung dan Angkinang.

Serta, sebagian kecil masing-masing wilayah Kandangan, Loksado, Daha Utara dan Telaga Langsat.

Sedangkan potensi rawan bencana angin puting beliung, yakni sebagian desa di Kecamatan Kandangan, Kalumpang, Simpur, dan Sungai Raya.

“Peta ini berdasarkan pengalaman kejadian di tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Polres HSS juga menyiapkan langkah dan rute efektif, dalam penanggulangan bencana. Salah satu yang disimulasikan di TFG itu, yakni evakuasi banjir di Kecamatan Kalumpang.

Presentasi TFG itu dilakukan di lapangan basket Lambung Mangkurat Kandangan, usai apel kesiapsiagaan bencana alam.

Terkait dampak curah hujan tinggi, Kepala Badan Penganggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik (BPB Kesbangpol) Kabupaten HSS, Roni Rusnadi menjelaskan, daerah dapat dikatakan terjadi banjir apabila terendam air dalam waktu 3×24 jam.

Sebelumnya, sempat terjadi air sungai pasang. Namun hal itu ujarnya, air hanya lewat saja dan beberapa jam surut kembali, sehingga tidak bisa dikatakan banjir.

Sementara Kapolres HSS AKBP Siswoyo mengatakan, situasi saat ini curah hujan makin tinggi disertai angin kencang.

Bahkan sebutnya, beberapa waktu lalu sudah ada terjadi sedikit tanah longsor di wilayah Kecamatan Loksado, dan beberapa kejadian pohon tumbang.

“Oleh sebab itu, harus kita antisipasi agar jangan sampai mengganggu aktifitas masyarakat,” pungkas Siswoyo.