Mayat dalam Koper

Polres Bogor Bentuk Tim Khusus Ungkap Identitas Mayat dalam Koper

Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus temuan potongan tubuh manusia atau mayat korban mutilasi yang ditemukan dalam ko

Polisi mengevakuasi mayat termutilasi dalam koper merah di Tenjo berawal dari laporan warga yang hendak berangkat kerja. Warga yang berjalan kaki melihat bagian koper yang sedikit terbuka. Foto: Dok. Polres Bogor

apahabar.com, JAKARTA - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus temuan potongan tubuh manusia atau mayat korban mutilasi yang ditemukan dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa, Tenjo, Bogor, Rabu (15/3).

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menerangkan pembentukan tim khusus tersebut dimaksudkan untuk mengindentifikasi identitas mayat. Temuan tersebut diharapkan dapat mengindentifikasi identitas pelaku.

Sejauh ini dalam identifikasi sementara yang dilakukan, ciri-ciri mayat tanpa kepala dan kaki tersebut berjenis kelamin laki-laki, berkulit putih, terdapat tato bergambar manusia abstrak pada lengan kiri, dan diperkirakan berusia 45 tahun.

Baca Juga: Proses Identifikasi Mayat Bertato Ukiran Bali dalam Koper Pakai Sidik Jari

"Saat ini proses penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut sedang dilakukan tim Satuan Reserse Reskrim Polres Bogor dan Polsek Tenjo," katanya dilansir Antara, Kamis (16/3).

Sementara itu Tim Indonesia Automatic Fingerprint Indentification System (Inafis) telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Adapun jasad korban mutilasi tersebut kini sudah dibawa langsung ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.

Baca Juga: Penemuan Mayat dalam Koper di Bogor, Viral di Twitter, Gegerkan Warga

Sebelumnya, Ketua RW setempat, Dendi, menerangkan, koper dengan ukuran sekitar 28 inch itu ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB di pinggir jalan desa. Di dalamnya terdapat potongan tubuh manusia tanpa kepala dan kaki dengan dibalut plastik hitam.

"Kronologinya warga ada yang melihat koper, entah isinya apa, katanya dibuka ditemukan mayat dimutilasi, akhirnya dia kaget lapor pada pihak RT setempat. Abis itu RT melapor ke RW. Saya ke lokasi ternyata sudah ramai," kata Dendi.