Politik

Politikus PKS Eksodus ke Partai Gelombang Rakyat

apahabar.com, BANJARMASIN – ‘Gejolak’ politik kembali mewarnai tanah air. Itu seiring dengan hadirnya Partai Gelombang Rakyat…

H Riswandi, menggunakan topi, menjadi penggerak Partai Gelombang Rakyat (Gelora) di Kalsel. Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi

apahabar.com, BANJARMASIN - 'Gejolak' politik kembali mewarnai tanah air. Itu seiring dengan hadirnya Partai Gelombang Rakyat (Gelora).

Keberadaan partai baru bentukan Anit Matta ini pun menyasar ke Kalimantan Selatan (Kalsel). Tentunya tokoh dalam Partai Gelora di Kalsel bukan pemain baru. Mereka beberapa politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan langkah masuk Partai Gelora.

Diantaranya H Riswandi, anggota DPRD Kalsel 3 periode. Diketahui Riswandi juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kalsel periode 2009-2014. Tak hanya itu, Suriton, yang juga eks kader PKS dan baru saja melepas masa tugasnya sebagai anggota DPRD Kalsel 2014-2019 pun tergabung di Partai Gelora.

Selain kedua tokoh tersebut, Riyadi yang pernah dipercaya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kalsel pun memilih putar haluan ke partai baru ini. Tentunya kader lainnya mengekor bergabung di Partai Gelora.

Peluncuran awal Partai Gelora di Kalsel dilaksanakan di Banjarmasin, Minggu (8/9/2019).

H Riswandi dipercaya sebagai juru bicara peluncuran awal Partai Gelora di Kalsel. Ia menyatakan, secara resmi inisiasi deklarasi Partai Gelora akan dilakukan di Jakarta, sebelum akhir 2019.

Diakuinya susunan Pengurus Pusat Partai Gelora juga nantinya akan diisi mantan Pentolan DPP PKS, yaitu Anis Matta sebagai Ketua, Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua dan Mahfudz Siddiq sebagai Sekretaris.

Walaupun cukup banyak diisi mantan pengurus PKS, namun H Riswandi menegaskan Partai Gelora tidak memiliki afiliasi dengan PKS.

“Kami tidak ada hubungan dengan organisasi atau partai lain. Kami terbuka untuk bekerjasama dengan semua organisasi atau partai politik yang lain,” katanya.

Dijelaskannya, Partai Gelora menjadikan asas nasionalisme religius menjadi dasar pemikiran. Makanya Partai Gelora tak akan terbatas hanya bagi suatu golongan atau kelompok tertentu saja, tapi terbuka buat semua pihak yang miliki keinginan agar Indonesia maju.

“Kita sadari Indonesia diisi berbagai latar belakang. Jadi Partai Gelora tidak melihat soal agamanya apa tapi melihat cita-cita bangsa kedepan, kami sepakat dengan pendiri bangsa,” kata H Riswandi.

Dijelaskannya, saat ini di Kalsel pihaknya juga sudah mempersiapkan susunan kepengurusan di 13 kabupaten dan kota hingga ke tingkat kecamatan.

Diklaim cikal bakal Partai Gelora sudah miliki dukungan dari kurang lebih 3 ribu orang yang nantinya akan resmi bergabung setelah inisiasi secara nasional.

Selain para mantan pengurus dan simpatisan PKS, banyak dari jumlah tersebut juga menurutnya merupakan anggota-anggota yang benar-benar baru.

H Riswandi bersama para calon pengurus Partai Gelora di Kalsel yang merupakan mantan pengurus PKS di Kalsel mengaku menyatakan terima kasih kepada partai yang sebelumnya menjadi wadahnya berkarir dan membesarkan namanya.

“Rumah kami yang dulu banyak memiliki kebaikan, tapi ada banyak sekali kebaikan yang bisa diambil di tempat lain. Jadi izinkan kami masuk ke rumah baru untuk bisa menampung seluruh kebaikan itu,” terangnya.

Walau diakuinya Partai Gelora lahir dari pemikiran sebagian besar pengurus Garbi yang juga digawangi Anis Matta CS, namun H Riswandi nyatakan Garbi dan Partai Gelora akan menjadi entitas masing-masing.

"Dimana Garbi masih akan menjadi organisasi masyarakat dan Partai Gelora akan murni menjadi gerakan sosial politik," pungkasnya.

Baca Juga: DPP PDIP Tunjuk H Midpay Wakil Ketua DPRD Tapin

Baca Juga: Kursi Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, PDIP Tunjuk Tugiatno?

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif