Kalsel

Polisi Ungkap Penyebab Pencari Ikan di Banjarmasin Tewas Tersetrum

apahabar.com, BANJARMASIN – Polisi mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap jasad Ehen (39), pria yang tewas diduga tersetrum…

Oleh Syarif
Pencari ikan di Banjarmasin tewas tersetrum. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Polisi mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap jasad Ehen (39), pria yang tewas diduga tersetrum saat mencari ikan di Gudang Sehan Rotan (Gudang Habang), Jalan Tanjung Keramat RT 9, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat, Senin (5/10) sore.

Kapolsek Banjarmasin Barat, Kompol Mars Suryo Kartiko melalui Kanit Reskrim, Iptu Yadi Yatullah membeberkan, dari hasil pemeriksaan petugas forensik Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Ulin Banjarmasin, pria yang berprofesi sebagai buruh itu tewas murni disebabkan kecelakaan.

“Penyebabnya murni kecelakaan yang ditandai dengan pembesaran pembuluh darah arteri pada leher dan pembesaran pembuluh darah vena pada paha,” terang Yadi, Senin malam.

Lebih jauh, Yadi menerangkan, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya luka, sebab posisinya tidak langsung menyentuh kabel listrik saat tersetrum.

“Korban tersengat listrik yang sudah terpapar di air,” jelasnya.

Saat ini, jenazah korban telah dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka, Jalan Tanjung Keramat RT 8 RW 1, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat.

Diwartakan sebelumnya, seorang pria di Gudang Sehan Rotan (Gudang Habang), Jalan Tanjung Keramat RT 9, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat, tewas diduga tersengat listrik, Senin (5/10) sore.

Informasi dihimpun, kejadian itu terjadi sekira pukul 17.30 Wita. Ceritanya, korban bernama Ehen (39) diduga hendak melakukan penyetruman ikan di tempat ia bekerja tersebut.

Diperkirakan setelah kurang lebih 10 menit turun, terdengar suara teriakan dari korban yang meminta untuk minta melepaskan colokan penyambung alat penyetrum ikan.

Salah satu saksi yang mendengar pun bergegas untuk melepas kabel alat penyetrum ikan dari stop kontak agar menghentikan aliran listriknya.

Setelah itu, saksi langsung turun ke air untuk selanjutnya mengangkat tubuh korban yang sudah terkulai lemas.

Sempat diberikan air minum, korban tiba-tiba langsung tak sadarkan diri. Oleh keluarga, ia kemudian dibawa ke balai pengobatan terdekat untuk diperiksa.

Namun nahas, saat diperiksa korban sudah dinyatakan meninggal dunia.