Hot Borneo

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Warga Pekapuran di Jelapat Baru Batola

apahabar.com, MARABAHAN – Penyebab kematian seorang warga RT 07 Desa Jelapat Baru, Kecamatan Tamban, Barito Kuala…

Anggota Polsek Tamban memasang police lice di rumah tempat penemuan mayat di RT 07 Desa Jelapat Baru, Kecamatan Tamban, Rabu (23/3). Foto: Istimewa

apahabar.com, MARABAHAN – Penyebab kematian seorang warga RT 07 Desa Jelapat Baru, Kecamatan Tamban, Barito Kuala (Batola), Rabu (23/3), diungkapkan kepolisian.

Pria bernama Taufiqurrahman (39) ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam rumah sekitar pukul 16.00. Diperkirakan pedagang keliling ini telah meninggal tiga hari sebelumnya.

Lantas untuk mempermudah pemeriksaan, jenazah korban dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk menjalani pemeriksaan VER oleh dokter.

Akhirnya berdasarkan hasil VER, serta olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan barang bukti dan saksi oleh Sat Reskrim Polres Barito Kuala maupun Polsek Tamban, kematian korban disebabkan sakit.

“Berdasarkan indikator pemeriksaan, disimpulkan korban diduga kuat meninggal akibat sakit yang telah lama diderita,” papar Kapolres Batola, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, melalui Kapolsek Tamban, Iptu Pesta Napitulu, Jumat (25/3).

“Hasil pemeriksaan juga tidak menemukan tanda tindak kekerasan atau unsur-unsur lain yang mengarah kepada perbuatan pidana,” imbuhnya.

Kesimpulan itu sendiri didukung sejumlah pernyataan saksi. Disampaikan salah seorang keluarga korban, almarhum sudah lama menderita diabetes.

Fakta tersebut juga terlihat dari tanda Diabetic Foot Ulcer (DFU) di kaki sebelah kiri. DFU adalah penyakit di kaki penderita diabetes.

“Setelah pemeriksaan selesai, keluarga korban menerima peristiwa ini dengan lapang dada dan menandatangani surat penolakan untuk dilakukan autopsi,” beber Pesta Napitupulu.

Diawali Kecurigaan

Kematian korban pertama kali diidentifikasi warga setempat bernama Zulkifli. Awalnya Zulkifli curiga, mengingat rumah korban tertutup selama sekitar tiga hari.

Menghindari hal yang tidak diinginkan, Zulkifli lantas berkoordinasi dengan warga lain, sebelum akhirnya menghubungi anggota Koramil Tamban.

Selanjutnya mereka bersepakat untuk mendobrak pintu rumah korban. Begitu pintu berhasil dibuka, mereka menyaksikan Taufiqurrahman sudah menjadi mayat.

Ketika pertama kali ditemukan, korban dalam keadaan terlentang tanpa baju dan hanya mengenakan celana pendek. Kondisi tubuh korban mulai membengkak dan sebagian terlihat menghitam.

Sementara kondisi ruangan terlihat sedikit berantakan. Namun masih terdapat ponsel, tas kecil berisi beberapa lembar uang Rp50 ribu, sejumlah perabot rumah tangga dan kipas angin.

Diketahui korban bukan warga asli di Jelapat Baru. Berdasarkan KTP yang ditemukan di rumah tersebut, korban beralamat di Jalan Pekapuran B Gang Cempaka Putih Kelurahan Pekapuran Laut Banjarmasin Tengah.

Selama tiga tahun terakhir, korban hanya tinggal sendirian di rumah tersebut. Bahkan ketika ayah korban menjemput untuk pulang bersama ke Madura, korban justru menolak.