Berita Barito Kuala

Polisi Ungkap Pemantik Kebakaran di SMPN 1 Cerbon Batola

Seusai melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi mengungkap kemungkinan penyebab kebakaran di SMPN 1 Cerbon, Desa Bantuil, Kecamatan Cerbon, Barito Kuala

Kanit Ident Sat Reskrim Polres Batola, Iptu H Rahman, melakukan olah tempat kejadian perkara di SMPN 1 Cerbon yang terbakar, Rabu (18/10) dini hari. Foto: Humas Polres Batola

apahabar.com, MARABAHAN - Seusai melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi mengungkap kemungkinan penyebab kebakaran di SMPN 1 Cerbon, Desa Bantuil, Kecamatan Cerbon, Barito Kuala (Batola).

Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.25 Wita, Rabu (18/10). Akibatnya tiga ruang kelas beserta kursi, meja, lemari, papan tulis, dan buku literasi terbakar.

Selanjutnya sekitar pukul 08.30 Wita, Unit Inafis Sat Reskrim Polres Batola dan Kapolsek Cerbon melakukan olah tempat kejadian perkara.

Diketahui bangunan tersebut terbuat dari beton dan berlantai keramik. Namun plafon dari papan fiber semen, sedangkan rangka atap menggunakan kayu meranti.

"Hasil identifikasi menemukan api berawal dari ruang kelas IX, karena ditemukan pembakaran sempurna," papar Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kasi Humas AKP Abdul Malik.

"Temuan tersebut sesuai dengan keterangan saksi yang pertama melihat api," sambungnya.

Juga ditemukan kabel listrik yang semrawut atau tidak diinstalasi sesuai standar, "Disimpulkan kebakaran diduga akibat korsleting listrik," tegas Malik.

Baca Juga: Lepas Tengah Malam, SMPN 1 Cerbon Batola Dilalap Api

Adapun kebakaran pertama kali diketahui seorang warga bernama Chairul Mardani yang tinggal berseberangan dengan sekolah.

Chairul terbangun dari tidur, ketika mendengar bunyi kayu dimakan api. Setelah mengetahui api berkobar di bagian atap sekolah, pria berusia 58 tahun ini berteriak minta tolong sembari memukul tiang listrik.

Kemudian warga berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tak berselang lama, relawan pemadam dari Marabahan dan sekitarnya berdatangan.

Meski lokasi kejadian dekat dengan Sungai Barito, suplai air cukup sulit diperoleh karena sungai sedang surut.

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 Wita. Dipastikan tidak jatuh korban jiwa dalam kejadian tersebut," pungkas Malik.