Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Pria Gantung Diri di Batulicin Tanah Bumbu

Polisi mengungkap motif dugaan penyebab pria gantung diri di Perumahan Kersik Putih Indah (KPI), Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (16/10).

Evakuasi korban gantung diri di Batulicin, Tanah Bumbu. Foto-Humas Polres Tanbu.

apahabar.com, BATULICIN - Polisi mengungkap motif dugaan penyebab pria gantung diri di Perumahan Kersik Putih Indah (KPI), Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (16/10).

Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Tri Hambodo, melalui Kasi Humas, Iptu J Sinaga, menjelaskan beberapa dugaan kuat penyebab SR (29) mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Dari keterangan saksi FA (42) yang merupakan kakak SR menjelaskan bahwa terakhir bertemu dengan SR (29) empat bulan yang lalu.

Kakak kandungnya mengetahui bahwa SR adiknya memang saat ini sedang banyak masalah. Di antaranya masalah perekonomian, yakni terlilit hutang dan selain itu juga SR juga mengalami masalah rumah tangga dengan istrinya.

Saksi juga menjelaskan bahwa pihaknya sempat membelikan rumah di Perumahan KPI, namun berjalannya waktu rumah tersebut digadaikan SR.

Kemudian uang hasil menggadaikan rumah tersebut dibawa lari oleh istrinya, sehingga sampai saat ini SR tinggal seorang diri yang membuatnya sakit hati.

"Dugaan kuat ia gantung diri karena sakit hati, permasalahan rumah tangga, dan hutang piutang," pungkas Iptu J Sinaga.

Sebelumnya warga Perumahan Kersik Putih Indah, Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu dibuat geger dengan penemuan mayat gantung diri.

Mayat tersebut diketahui SR (29) yang ditemukan tergantung di rumahnya di Perumahan KPI BLOK AA3 Nomor 09 RT 11 Desa Kersik Putih Kecamatan Batulicin, Minggu (15/10) sekira pukul 18.30 Wita.

"Iya, ada seorang laki-laki tewas yang diduga gantung diri menggunakan kain warna merah muda," ungkap Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Tri Hambodo, melalui Kasi Humas, Iptu J Sinaga, Senin (16/10).

Iptu J Sinaga menjelaskan kejadian diketahui bermula saksi Ainul yang merupakan tetangga SR mencium bau bangkai, sekira pukul 14.00 Wita.

Kemudian saksi berinisiatif untuk mencari sumber bau bangkai tersebut di sekitar rumahnya, namun saat itu saksi tidak menemukan sumber bau bangkai tersebut. 

Selanjutnya sekira pukul 19.30 Wita, saksi kembali mencium bau bangkai di sekitar rumahnya. Sehingga saksi kembali mencari sumber bau bangkai tersebut ke arah rumah SR.

Saksi mencoba mengintip dari luar jendela rumah SR, hingga saat itu saksi melihat SR dalam keadaan gantung diri di korsen dapur rumahnya dengan menggunakan satu buah kain warna merah. 

"Atas kejadian itu, saksi melaporkan ke Polsek Batulicin," ujar Iptu J Sinaga.

Iptu J Sinaga menuturkan tim Inafis Satreskrim Polres Tanah Bumbu yang dibantu personel Polsek Batulicin sudah melakukan olah TKP.

Hasil olah TKP di antaranya yakni kondisi jenazah sudah dalam keadaan membusuk dan terdapat belatung di sekujur tubuh korban.

Ditemukan luka bekas jeratan tali di bagian leher, lidah SR menjulur, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh SR.

"Pihak keluarga Korban menolak dilakukan visum dan menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Sehingga pihak keluarga korban akan segera memakamkan jenazah di TPU Desa Sarigadung Kecamatan Simpang Empat," pungkasnya.