apahabar.com, BOGOR - Polisi mengamankan sopir truk tambang di Leuwisadeng, Bogor, Jawa Barat, yang menyebabkan dua orang meninggal dunia, Senin (8/1).
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan, sopir truk tambang itu berinisial YN. Kini, YN tengah menjalani pemeriksaan polisi.
Lanjut Rizky, pemeriksaan dilakukan untuk menggali lebih dalam fakta-fakta kejadian. Serta mencari tahu alasan YN yang sempat kabur usai terlibat kecelakaan.
"Untuk update di Leuwisadeng untuk sopir yang kemarin diberitakan lari, sudah kami amankan di kepolisian. Sekarang sedang didalami oleh anggota untuk bagaimana mengetahui motifnya dan kronologis kecelakaan," kata Rizky.
Baca Juga: Truk Tambang Kecelakaan, 3 Warga Bogor Tewas
Hingga saat ini, baru YN yang diperiksa. Rizky menyebut ntuk truk tambangnya sendiri sudah diamankan di Unit Laka Lantas Polres Bogor.
"Untuk sementara ini yang masih diperiksa masih drivernya. Nanti untuk berjalannya pemeriksaan, akan dilakukan pemeriksaan pada saksi-saksi. Untuk truknya sendiri diamankan di laka Dramaga," tutur dia.
Apabila terbukti bersalah, YN bisa dijerat dengan Pasal 310 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULAJ).
Sebelumnya, diduga rem blong, satu unit truk tambang mengalami kecelakaan dan menabrak pemotor di tanjakan Cibokor, Kampung Cibokor, Kecamatan Leuwisadeng, Bogor, Minggu (7/1).
Baca Juga: Truk Tambang Parung Panjang Bogor Sering Bikin Celaka!
"Informasi yang masuk ke kami (Polsek) dari anggota di lapangan, korban meninggal sementara ada tiga orang," ungkap Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto ketika dikonfirmasi wartawan.
Agus menjelaskan, saat ini truk masih dalam proses evakuasi, dan pihak PLN juga sementara melakukan pengemanan dan pembenahan terhadap kabel listrik di lokasi kejadian.
"Jadi Truk tersebut menabrak tiang listrik dan pemotor yang sedang melintas, bahkan pihak PLN pun masih melakukan evakuasi kabel yang melintang ke jalan," jelasnya.