Kalsel

Polisi Setop Penyelidikan 3 Korban Tewas Tenggelam di Bendungan Batang Alai HST

apahabar.com, BARABAI – Polisi setop penyelidikan terhadap tiga korban tenggelam di Bendungan Batang Alai, Kabupaten Hulu…

Kondisi air Bendungan Batang Alai pada hari kedua saat pencarian korban terakhir di Labuhan BAS, Selasa (23/11). Foto: Rizki for apahabar.com

apahabar.com, BARABAI – Polisi setop penyelidikan terhadap tiga korban tenggelam di Bendungan Batang Alai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Rabu (25/11).

Tiga korban tenggelam di Bendungan Batang Alai HST, masing-masing Arga (14), Jery (18), dan Manto (45) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Selasa (25/11).

Dengan ditemukannya ketiga korban itu, hari itu pula pencarian tim SAR gabungan di Bendungan Batang Alai HST dihentikan.

Kasusnya pun sempat diselidiki oleh Polres HST bersama Polsek Batang Alai Selatan (BAS). Namun kini penyelidikan setop.

Pasalnya menurut Kapolsek Batang Alai Selatan (BAS), Ipda Erikson melalui Kasubsi Humas Bidang PIMD Polres HST, Aipd M Husaini tidak ada unsur pidana dalam peristiwa nahas itu.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ini murni musibah. Pihak keluarga juga menerima atas kejadiaan tersebut,” terang Husaini kepada apahabar.com, Rabu (25/11).

Hal itu diperkuat pemeriksaan saks-saksi yang ada di Bendungan Batang Alai, Desa Labuhan, Kecamatan BAS.

“Kami telah memeriksa apakah ada kelalaian atau tidak. Jadi ini murni musibah,” kata Husaini.

Pencarian para korban tenggelam di Bendungan Batang Alai ini resmi ditutup setelah korban terakhir ditemukan, Selasa (23/11) sore.

Kurang lebih 24 jam, para tim gabungan berhasil menemukan jasad para korban tenggelam dan mengevakuasi ketiganya. Jarak antara ketiga korban yang ditemukan oleh para relawan ini berbeda-beda.

Korban pertama yang ditemukan adalah Jery (18). Dia ditemukan pada pukul 11.55 WITA. Jarak dari titik tenggelam sekitar 1,5 kilometer.

Kemudian, Arga (14) yang ditemukan pada pukul 12.00 WITA. Jarak ditemukannya Jery ini diperkirakan 200 meter dari titik Arga ditemukan. Sementara Wanto ditemukan 2 kilometer dari titik tenggelam. “Ketiganya merupakan warga Desa Labuhan,” kata Husaini.

Asal mula terjadinya peristiwa ini dirincikan Husaini. Berdasarkan penyelidikan, awalnya ketiga warga Labuhan itu memancing di kawasan Bendungan Batang Alai, Senin (22/11) sore.

“Saat itu korban atas nama Jery, sendalnya gugur ke alirasn sungai bendungan. Dia memgambil sendal terjatuh itu dengan tejun ke aliran sungai. Namun tiba-tiba aliran sungai mendadak pasang dan keruh. Jery terseret arus deras sungai sekitar pukul 15.00,” kata Husaini.

Lantas, Arga mencoba membantu. Dia ikut menceburkan diri ke sungai.

Lantaran air sungai makin naik, kata Husaini keduanya terseret arus deras air yang menggumpal. Nampak mengerikan.

Di sini Manto juga mencoba menyelamatkan Jery dan Arga. Manto memberikan potongan bambu kepada kedua korban.

Nahas Manto juga ikut terseret arus sungai Irigasi Batang Alai dan tenggelam.

“Terakhir terlihat, Manto berada di turunan air bendungan yang deras sebelum terseret derasnya air,” tutup Husaini.

Korban Terakhir Tenggelam di Bendungan Batang Alai HST Ditemukan