Gempa Cianjur

Polisi Sebut Ormas Pencopot Label Gereja Berasal dari Luar Cianjur

Polisi menyebut aksi pencopotan label gereja pada atap sebuah tenda di posko bantuan gempa Cianjur dilakukan oleh ormas yang berasal di luar wilayah tersebut.

Aksi pelaku mencopot label gereja pada salah satu tenda bantuan gempa Cianjur

apahabar.com, JAKARTA-Polisi menyebut aksi pencopotan label gereja pada atap sebuah tenda di posko bantuan gempa Cianjur dilakukan oleh ormas yang berasal di luar wilayah tersebut. Hal itu disampaikan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan setelah pihaknya memanggil para pelaku untuk dimintai keterangan.

"Jadi kita sudah dalami sudah kita panggil saya sudah ketemu dengan ormas ini yang saat itu melakukan pencopotan, yang mencopot itu bukan masyarakat pengungsi. Masyarakat pengungsi menerima apa yang diberikan dari kelompok manapun, agama apapun," ujar Doni, sebagaimana yang dilansir dari CNN 27/11.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Teruskan Pencarian 14 Warga Hilang

Adapun motif pelaku menurut Doni karena adanya kekhawatiran dari pelaku jika ada niat tujuan lain yang dilakukan pihak gereja melalui penyaluran bantuan tersebut. Untuk itu pihak kepolisian menurut Doni telah memberikan pemahaman kepada para pelaku bahwa aksi bantuan tersebut murni kemanusiaan.

"Jadi sudah saya tegur, sudah saya pastikan mereka tidak akan melakukan tindakan itu lagi. Semuanya demi kemanusiaan," jelas Doni.

Sempat Sebut Bukan Aksi Intoleran

Sebelumnya Doni mengatakan bahwa aksi yang dilakukan para pelaku bukan sikap intoleran. Menurut Doni, hal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan tidak menonjolkan kelompok tertentu, melainkan atas dasar kemanusiaan.

"Jadi perlu ditegaskan jika ini bukan aksi intoleran. Tendanya masih digunakan masyarakat, tidak ditolak. Hanya stiker atau labelnya yang dicabut," tutur Doni (26/11).

"Itu dilakukan agar netral semuanya, bergerak dengan atas nama kemanusiaan, tidak menonjolkan kelompok tertentu," tambahnya.

Baca Juga: Muncul Penyakit Susulan Efek Pengungsian, 6 Orang Dirawat ke RSUD Sayang

Diketahui sebuah video viral yang memperlihatkan sekelompok orang mencopot tulisan 'Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia' yang menempel di atap tenda sebuah tenda lokasi pengungsian.

Polisi menyebut aksi serupa dilakukan kelompok tersebut di empat titik, di antaranya di posko pengungsian di Mangunkerta, Sarampad, dan dua titik lainnya.