Polisi Santuni Keluarga Korban Tenggelam di Pantai Gedambaan Kotabaru

Sikap peduli dan solidaritas terhadap keluarga korban tewas tenggelam di Pantai Gedambaan Kotabaru datang dari jajaran Polsek Pulau Laut Utara, Senin (12/6).

Oleh Masduki
Polisi di Kotabaru beri bantuan kepada keluarga korban tenggelam di Pantai Gedambaan. Foto : M Rifani for apahabar.com

apahabar.com, KOTABARU - Sikap peduli dan solidaritas terhadap keluarga korban tewas tenggelam di Pantai Gedambaan Kotabaru datang dari jajaran Polsek Pulau Laut Utara, Senin (12/6).

Melaksanakan intrstruksi pimpinan, Kapolsek Pulau Laut Utara Ipda M Rifani langsung mengutus personel Bhabinkamtibmas Kelurahan Baharu Selatan untuk mendatangi rumah keluarga korban.

Kapolsek bilang, diutusnya personel Bhabinkamtibmas tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap keluarga korban atau pelajar yang meninggal karena tenggelam.

Kehadiran personel selain bersilaturrahmi juga menyampaikan turut berbelasungkawa, dan sedikit memberikan bantuan uang dan sembako kepada keluarga korban.

"Intinya, semoga apa yang kami lakukan tadi dapat membantu, dan meringankan beban serta kesedihan korban yang baru saja tertimpa musibah," harap M Rifani, Senin sore.

Sebelumnya, dua orang pelajar sekolah dasar (SD) dilaporkan tenggelam di Pantai Gedambaan Kotabaru pada Minggu (11/6) siang.

Akibat peristiwa itu, satu orang pelajar dinyatakan meninggal dunia, dan satu lainnya selamat setelah mendapatkan penanganan medis rumah sakit.

Sementara identitas korban selamat berinisial RZD, dan korban yang meninggal dunia berinisial SB.

Menyikapi peristiwa itu, pihak Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kotabaru menyampaikan turut berdukacita mendalam kepada pihak keluarga korban.

Selain itu pihak Disparpora setempat juga menutup wisata Pantai Gedambaan untuk sementara waktu.

"Iya, untuk sementara wisata Pantai Gedambaan ditutup, setelah peristiwa kemarin," ujar Risa Ahyani, Plt Kadisparpora Kotabaru, Senin (12/6) siang.

Risa bilang, sebagai upaya pencegahan peristiwa tenggelam tidak terulang pihaknya juga bakal menunjuk tiga orang untuk menjaga pantai tersebut setiap harinya.

Para penjaga tersebut juga akan dibekali tindakan penyelamatan, serta dilengkapi dengan sarananya.

Hal itu dilakukan untuk melengkapi imbauan yang telah berjalan, dan diputar setiap jam sebelumnya di pantai Gedambaan.

"Selanjutnya, rambu-rambu peringatan juga akan dipasang di titik rawan di pantai itu," pungkasnya.

Selain itu, Risa kembali mengimbau agar masyarakat atau pengunjung yang datang berombongan dapat saling mengawasi sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Kapolres Kotabaru AKBP Tri Suhartanto melalui Kasat Polairud Polres Kotabaru AKP Koes Adi Dharma membenarkan adanya dua korban tenggelam tersebut.

Menurutnya, satu korban selamat dan satu korban lainnya meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Sebelumnya, dua orang pelajar SD tersebut asyik berenang agak ke tengah menggunakan pelampung mirip kasur, atau tilam.

Tiba-tiba, pelampung itu terbalik, dan dua korban ikut terjatuh lalu tenggelam.

Selanjutnya, dua orang korban yang tenggelam itu berupaya ditolong oleh sejumlah pengunjung Pantai Gedambaan.

Setelah berhasil ditolong, kedua korban di evakuasi ke rumah sakit Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru menggunakan unit Ambulance untuk dilakukan tindakan medis.

"Namun sayang korban berinisial SB dinyatakan meninggal dunia, dan RZD selamat lalu diberikan penanganan medis pihak rumah sakit," terang Koes Adi.

Sementara berdasarkan keterangan resmi dari pihak kepolisian, dua korban bersama rekan-rekannya ke Pantai Gedambaan dalam rangka acara perpisahan di sekolahnya.