apahabar.com, JAKARTA - Pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku pengeroyokan supir Ojek Online (ojol) di Taman Sari, Jakarta Barat pada Senin (23/1).
Kapolsek Tamansari AKBP Rohman Yongky Dilatha Rohma mengatakan sudah menangkap sebanyak lima orang, dan duanya ditetapkan tersangka.
"Kejadian sudah ditangani. Pelaku pelaku sudah tertangkap, sudah ada lima orang, dua yang ditetapkan jadi tersangka," kata Rohman kepada wartawan, Senin (23/1).
Baca Juga: Diantar Keluarga Pelaku Penganiayaan Mantan Pacar di Bekasi Serahkan Diri Ke Polisi
Selanjutnya, Rohman menjelaskan pelaku merupakan anak dibawah umur. Selain itu kedua tersangka belum ditetapkan statusnya karena tidak ada bukti yang memenuhi unsur kejahatan.
"Ada beberapa yang dibawah umur, yang lain belum ditetapkan karena tidak terbukti dan tidak memenuhi unsur," ujarnya.
Kendati begitu, para tersangka terjerat pasal 170 ayat (1).
Sebelumnya diberitakan, Seorang driver ojek online dikeroyok oleh sembilan pemuda di rumah makan Gold Chick Taman Sari, Jakarta Barat.
Baca Juga: Ada Pencurian dan Penganiayaan, Keraton Surakarta Memanas!
Hal tersebut diketahui lantaran viral di media sosial. Didalam video rekaman CCTV tersebut, terlihat sembilan pemuda itu memukul, menendang bahkan menggunakan bambu saat mengeroyok driver ojek online tersebut.
Rohman membeberkan peristiwa tersebut berawal dari pengemudi ojek online yang sedang mengantarkan seorang perempuan. Saat melintas ada beberapa pemuda yang sedang asik nongkrong di Gang Langgar.
Pada saat melintas, remaja tersebut melakukan catcalling sehingga membuat pengemudi ojek online itu tidak terima.
"Sebelumnya ada ribut temennya dia jadi sebelumnya teman dia gojek juga ribut jam 4 subuh. Dia nganterin temen ceweknya lewat gang langgar situ. Sama anak-anak situ di swat swit swit gak terima turun dari motor digebukkin," terangnya.
Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Eks Pacar Menyerahkan Diri ke Polisi
Setelah dikeroyok pengemudi ojol sempat pulang, ia kemudian mengajak teman-temannya untuk balik lagi ke TKP. Sayangnya sampai di lokasi empat gojek itu malah kocar-kacir karena diserang anak-anak di gang tersebut.
Polisi menyayangkan kenapa ojol yang menjadi korban sejak awal tidak melaporkan kejadian itu kepada polisi, tetapi mengambil tindakan sendiri, sehingga masalah menjadi lebih besar.