Bentrokan Di Smelter GNI

Polisi Ralat Jadi 2 Pekerja Tewas Akibat Bentrokan di PT GNI

Polda Sulawesi Tengah meralat keterangan jumlah pekerja tewas yang terjadi di pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Morowali Utara, Sulawesi tengah

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto. (Foto: Liputan6)

apahabar.com, JAKARTA - Polda Sulawesi Tengah meralat keterangan jumlah pekerja tewas yang terjadi di pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Morowali Utara, Sulawesi tengah (Sulteng).

Data terbaru yang terkonfirmasi meninggal dunia sebanyak dua orang yang terdiri satu pekerja lokal dan satu pekerja TKA. Sebelummya disebutkan korban akibat bentrokan di PT GNI tersebut berjumlah tiga orang yang terdiri dari dua pekerja lokal dan satu pekerja TKA.

"Saya belum dapat identitasnya. Namun, korban hanya dua orang saja dari TKA dan pekerja lokal saja," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto seperti dilansir CNN, Minggu (15/1).

Baca Juga: Bentrok Maut di Smelter Nikel PT GNI: 3 Tewas Termasuk TKA

Diketahui peristiwa yang menewaskan dua orang pekerja tersebut terjadi pada Sabtu malam (15/1) di area smelter PT GNI.

Peristiwa tersebut dipicu pihak keamanan yang menahan sekitar 500 pekerja yang melakukan aksi mogok kerja hendak memasuki pos 4 pabrik smelter.

Suasana aksi mogok kerja semakin memanas saat tujuh dari delapan tuntutan pekerja tidak disetujui oleh pihak perusahaan. Tak puas dengan tuntutan tersebut, ratusan pekerja tersebut memasuki mes karyawan hingga membakar sebuah mes karyawan.

Didik menerangkan kepolisian bersama TNI saat tiba di lokasi mencoba menenangkan para pekerja. Tak terima ditenangkan aparat keamanan, aksi adu mulut yang berujung pelemparan terjadi. Bahkan, seorang karyawan divisi dump truck juga melintas di lokasi mogok kerja.

Baca Juga: Pemerintah Batasi Smelter yang Tidak Berorientasi Green Energy

"Para pekerja langsung menyerang pekerja yang tidak ikut aksi mogok sehingga terjadi bentrok mengakibatkan ada 3 orang pekerja dari divisi dump truk yang mengalami luka di bagian badan dan 3 unit kendaraan roda dua dirusak," jelasnya.

Situasi semakin memanas, aksi saling kejar dan saling melempar kemudian menyebabkan terjadi korban meninggal dunia dari pihak pekerja.

Polisi bersama TNI berhasil mengendalikan situasi dengan melerai dua kelompok pekerja yang terlibat bentrok dengan memberikan imbauan agar membubarkan diri. Sementara itu, TKA dievakuasi di lokasi smelter 2 PT GNI.

"Mess karyawan wanita nyaris ikut terbakar. Petugas berhasil evakuasi karyawan wanita yang berada di dalam mess. Kemudian ada 5 mobil yang dibakar," tuturnya.

Baca Juga: Raksasa Smelter Indonesia Bidik Nikel Pomala-Morowali

Aksi pekerja pun mendapatkan terhenti setelah petugas kepolisian yang menggunakan kendaraan taktis untuk menghalau pergerakan para pekerja dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi bentrokan tersebut.

"Mereka juga menyerang dan melempari petugas sehingga diberikan tembakan gas air mata. Ada 69 orang kita amankan bersama barang buktinya," jelasnya.