Tak Berkategori

Polisi Pastikan Rekontruksi Kasus Mutilasi Sungai Tabuk Digelar

apahabar.com, BANJARBARU– Masih ingat kasus mutilasi Lok Baintan, Sungai Tabuk di Kabupaten Banjar? Polisi segera merekonstruksi…

Anggota Polsek Sungai Tabuk, Polres Banjar, dan Ditkrimum Polda Kalsel, Rabu (21/11) pagi, melakukan olah TKP ditempat penemuan jasad tanpa kepala. apahabar/zay

apahabar.com, BANJARBARU– Masih ingat kasus mutilasi Lok Baintan, Sungai Tabuk di Kabupaten Banjar?

Polisi segera merekonstruksi kasus pembunuhan sadis terhadap Rahmadi alias Madi (21) oleh M Safrudin (19) itu.

“Rencananya akhir bulan November,” terang Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete kepada apahabar.com Senin (26/11) sore.

Kapolsek Sungai Tabuk AKP Idit Aditia menambahkan, rekontruksi kasus pembunuhan sadis akan dilaksanakan di lokasi kejadian.

“Rencananya dilaksanakan di lokasi kejadian penemuan Jenazah Rahmadi (21). Kami terus berkoordinasi dengan Polres Banjar,” ungkapnya.

Pihaknya siap menerjunkan seluruh personel satuan gabungan untuk mengamankan. Reka ulang di lokasi kejadian dibutuhkan untuk memastikan bagaimana kasus mutilasi bisa terjadi.

Baca:Ketika Dendam Berujung Mutilasi di Sungai Tabuk

“Kami juga harus siap nanti di lapangan, menjaminan keselamatan Tersangka M Saf (19). Saat reka ulang berlangsung nantinya,” terangnya.

Ditanya apakah nanti Polda Kalsel akan ikut dilibatkan dalam reka ulang ini? ia menyerahkan penuh ke Polres Banjar.

Seperti diketahui, mayat Rahmadi (21) ditemukan tanpa kepala di pinggiran Jalan Gubernur Syarkawi, Desa Lok Baintan, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar Selasa (20/11) lalu.

Setelah melakukan berbagai penyelidikan, akhirnya polisi menetapkan M Safrudin alias Amat (19), warga Sei Berangas, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas sebagai tersangka pembunuhan.

Berdasar pemeriksaan, usai menghabisi nyawa Rahmadi, tersangka M Saf membungkus potongan kepala korban menggunakan plastik warna hitam. Kepala dibuang tersangka di Sungai Barito.

Selain menemukan potongan kepala mayat di Pulau Bakut dekat Jembatan Barito, petugas gabungan juga menemukan senjata tajam jenis parang yang diduga digunakan tersangka untuk menghabisi nyawa Rahmadi.Sejauh kasus ini dikembangkan, motif sementara diduga dendam kesumat tersangka terhadap korban.

Baca:Polisi: Nekat Membunuh karena Sering Di-bully

Infografis/Nazmudin

Penulis: Zepi Al AyubiEditor: Fariz Fadhillah