Sekeluarga Tewas Keracunan

Polisi Olah TKP Kasus Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur, Ada Korban dan Tersangka Baru?

Olah TKP kembali dilakukan dalam rangka observasi dan otopsi psikologi terkait kasus pembunuhan berantai tersebut

Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP kembali di rumah tersangka Wowon dan Solihin, di kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Jum'at (20/01). (Foto: apahabar.com/Hasbi)

apahabar.com, CIANJUR - Pihak kepolisian masih melakukan pengembangan terkait kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs. Para pelaku melakukan pembunuhan dengan cara meracuni dan dicekik, hingga lalu dikubur.

Pantauan apahabar.com di lokasi pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi melakukan penyisiran dan olah TKP di rumah pelaku Wowon dan Solihin, Jumat (20/01).

Keduanya bertempat tinggal di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi Mengatakan pihaknya kembali mendatangi TKP untuk melakukan observasi dan autopsi psikologi terkait kasus pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur yang dilakukan Wowon, Solihin dan Dede Solehuddin.

"Jadi PR kami adalah menuntaskan penyelidikan kasus ini. Pertama, soal tersangka  apakah masih ada tersangka lain. Kedua, soal korban apakah ada korban lain serta potensi korban," katanya.

Baca Juga: Tak Layak Huni, Pembunuh Berantai Bekasi-Cianjur Sempat Memaksa Mengontrak Rumah

Hengki menjelaskan dengan observasi dan autopsi psikologi ini pihaknya juga bisa melihat motif pelaku ini sebenarnya seperti apa.

"Di luar segi ekonomi kita juga akan melihat apakah ada motif yang lain karena Kita tahu yang menjadi korban selain orang dewasa ada 2 anak kecil yang juga menjadi korban, untuk itu kita selidiki kembali hal itu," jelas Hengki.

Saat ditanya apakah ada indikasi penambahan korban lagi, Hengki mengatakan pihaknya masih akan terus melakukan penyelidikan.

"Saat ini korban meninggal dalam kasus ini masih berjumlah 9 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 3 orang di Bekasi dan 6 orang di luar Bekasi dan tentunya kami juga harus membuktikan identitas korban ini dengan keterangan tersangka dan tes DNA para korban," katanya.

Baca Juga: Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur, Ini Suara Kriminolog!

Hengki menambahkan adu dua orang korban yang membuat pihaknya perlu memverifikasi ulang yaitu atas nama Halimah dan Siti yang salah satunya sebagai TKW.

"Yang dua orang ini harus kami cek lagi, saat ini kami juga sudah membuka posko pengaduan di sini. Intinya ini adalah operasi kemanusiaan jadi nanti jangan sampai ada tersangka lain yang tersisa dan masuk dalam sindikat ini untuk itu. Kami akan dalami semua penyelidikan ini," pungkasnya.