Pencemaran Nama Baik

Polisi Masih Gantung Laporan Pencemaran Nama Baik Erwin Aksa

Bareskrim Polri telah mengantongi surat permohonan pencabutan laporan polisi (LP) yang dilayangkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa

Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Nurul Azizah (foto: apahabar/Regent)

apahabar.com, JAKARTA – Bareskrim Polri telah mengantongi surat permohonan pencabutan laporan polisi (LP) yang dilayangkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa terhadap Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy.

Namun penyidik akan mendalami permohonan pencabutan LP yang melekatkan dugaan pencemaran nama baik terhadap Erwin Aksa.

“Untuk permohonan pencabutan dari EA (Erwin Aksa) sudah dilayangkan,” kata Kabag Penum DivHumas Polri Kombes Pol Nurul Azizah kepada wartawan, Rabu (21/6).

Baca Juga: Erwin Aksa Polisikan Politikus Romahurmuziy PPP, Masalah Pencemaran Nama Baik

Nurul menerangkan pihaknya masih mendalami permohonan pencabutan LP dan belum memastikan perkara dihentikan atau dilanjutkan.

“Saat ini masih didalami. Jika sudah ada update nanti kami infokan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut melaporkan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik.

Baca Juga: Romahurmuziy Anggap Masalah dengan Erwin Aksa Sudah Selesai

Laporan Erwin atas dugaan pencemaran nama baik itu telah terdaftar dan teregister dengan nomor LB/B/90/V/2023/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 8 Mei 2023.

“Bahwa betul di tanggal 8 Mei telah dilaporkan. Akan tetapi untuk prosesnya saat ini laporan itu masih ada di SPKT Bareskrim Polri,” kata Kabagpenum DivHumas Polri kepada awak media, Kamis (11/5).

Bahkan, Politikus PPP Romahurmuziy juga sebelumnya sempat mengklaim kasus pelaporan Erwin Aksa di Bareskrim Polri sudah selesai.

Baginya masalah yang terjadi antara dirinya dan Erwin Aksa sudah diselesaikan setelah adanya komunikasi dengan Jusuf Kalla. Selain itu kasusnya juag sudah lama terjadi. 

"Saya rasa perkara itu secara prinsip selesai, karena pada waktu itu saya selaku ketua umum, membangun komunikasi dengan Pak Jusuf Kalla," katanya di Jakarta, Jumat malam (17/6).