Polisi Tembak Polisi

Polisi Libatkan Keluarga dalam Rekonstruksi Kematian Bripda Ignatius

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebut bakal menghadirkan keluarga korban untuk menghadiri rekonstruksi kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. 

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro (Foto: apahabar.com/Muhammad Hendra).

apahabar.com, BOGOR - Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebut bakal menghadirkan keluarga korban untuk menghadiri rekonstruksi kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. 

Rekonstruksi atau reka ulang kejadian akan dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) di Rumah Susun (Rusun) Polri Cikeas, Bogor, Senin (7/8). 

Baca Juga: Dua Anggota Densus 88 Pembunuh Bripda Ignatius Sempat Ingin Kabur

Rio menambahkan reka ulang kematian Bripda Ignatius akan dilakukan penyidik Polres Bogor, Jawa Barat. 

"Dari (penyidik) Polres," kata Rio, Senin (7/8).

Dia mengatakan turut mengundang pihak keluarga Bripda Ignatius dalam rekonstruksi. Keluarga diundang dam upaya agar kasus menjadi transparan dalam pengusutan kasus kematian. 

Baca Juga: Keluarga Bripda Ignatius Minta Polisi Transparan

"Iya (pihak keluarga Bripda Ignatius) ikut," tuturnya.

Sementara, kuasa hukum Bripda Ignatius, Jajang mengatakan pihak keluarga rencananya akan hadir dalam rekonstruksi itu.

"Betul (keluarga hadir)," kata Jajang saat dikonfirmasi.

Halaman selanjutnya: Keluarga Bripda Ignatius Minta Usut Kasus Transparan

Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage bertemu dengan kepolisian. Mereka membahas kasus kematian Anggota Densus 88 itu.

Ayah Bripda Ignatius, Pandi berterima kasih kepada pihak Polres Bogor. Karena melibatkan keluarga dalam gelar perkara. Mereka juga diberi penjelasan terkait kasus ini.

"Saya sebagai orang tua mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya. terutama kepada Pak Kapolres dan tim," kata Pandi kepada wartawan di Bogor, Selasa (1/8).

Baca Juga: Senjata Api dalam Kasus Bripda Ignatius Diperiksa Puslabfor

Pandi meminta agar kasus diusut transparan. Agar kasus itu bisa terang dan sesuai fakta.

"Kami mohon dengan kasus ini nanti dapat transparan. Dapat kami dengarkan hasil akhir dari kasus yang dialami oleh anak kami," ucapnya.