Uang Tunai SIM

Polisi Klaim Tak Ada Lagi Pembayaran Cash Untuk Pembuatan SIM

Polri Tegaskan tidak ada lagi sistem pembayaran dengan uang cash di setiap tempat pembuatan uji SIM dimana pun tempat uji tesnya.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menegaskan tidak ada lagi sistem pembayaran dengan uang cash di setiap tempat pembuatan uji SIM dimana pun tempat uji tesnya. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

apahabar.com, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menegaskan tidak ada lagi sistem pembayaran dengan uang cash di setiap tempat pembuatan uji SIM dimana pun tempat uji tesnya.

"Sebagai informasi kepada kawan-kawan juga bahwa untuk ujian SIM biaya seluruhnya melakukan pembayaran melalui bank artinya enggak ada lagi uang cash di sini," ujar Firman di Satpasim Daan Mogot, Sabtu (5/8). 

Firman mengatakan jika nantinya terjadi pembayaran secara cash, hal tersebut merupakan gratifikasi dan uang masuk ke kantong pribadi petugas bukan masuk ke cash negara.

"Jangan anggota saya di iming-imingi dengan memberikan sesuatu untuk lulus kasihan nanti mentalnya rusak kalau diiming-imingi," ujarnya.

"Kalaupun ada berarti uangnya petugas pribadi itu buat pulang barangkali atau buat beli makan di kantin," tambahnya.

Firman mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan upaya-upaya percaloan di lingkungan pembuatan SIM.

"Jangan ada yang mau lulus dengan membayar tapi mau lulus perbanyaklah latihan baik teori maupun praktek ya," ujarnya.

Diketahui, Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpasim) Polda Metro Jaya di jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat resmi mengubah lintasan ujian praktik sepeda motor hingga menjadi lebih mudah. 

Lintasan yang dulunya menggunakan trek zig-zag hingga angka 8 kini menjadi Letter S. 

"Kita menerima masukan dari masyarakat bahwa ujian dengan metode angka 8 dirasakan cukup menyulitkan," ujarnya.