Tak Berkategori

Polisi: Jenazah Perempuan Diduga Overdosis di HBI Sudah Dijemput

apahabar.com, BANJARMASIN – Misteri perempuan yang diduga overdosis di Hotel Banjarmasin Internasional atau HBI, Sabtu (4/5)…

Jasad perempuan muda yang diduga tewas karena overdosis di HBI, Sabtu (4/5) subuh. Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Misteri perempuan yang diduga overdosis di Hotel Banjarmasin Internasional atau HBI, Sabtu (4/5) perlahan terkuak.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur Iptu Timuryono, jenazah sudah diketahui pihak keluarga.

Baca Juga: Petugas Klinik HBI Banjarmasin Geger Perempuan Diduga Overdosis

Pihak keluarga, kata dia, menolak untuk membuat laporan dan meminta jenazah langsung dibawa pulang ke rumah duka oleh kerabatnya yang berada di Banjarmasin, sore tadi.

"Karena keluarga meminta segera diantarkan jenazahnya langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka usai tanda tangan surat pernyataan di Polsek," ujar Timur, dihubungi apahabar.com, Sabtu malam.

Terpisah, melalui konsultan hukumnya, RS Sari Mulai Banjarmasin tak tahu kapan jenazah dimakamkan.

“Hari ini apa tidak saya tidak tahu. Tapi sudah diambil keluarganya dan dibawa ke Barabai dengan menggunakan ambulans RS Sari Mulia,” kata Konsultan hukum RS Sari Mulia Banjarmasin dari Borneo Law Farm, Muhamad Fazri kepada apahabar.com.

Sebelum dibawa pulang sore tadi, kata Fazri, jenazah lebih dulu disalatkan di masjid Al-Jihad.

Baca Juga: Terjaring Razia, PSK Lawan Satpol PP dengan Silet

Perempuan yang pengunjung diskotik HBI Banjarmasin tersebut ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Perempuan muda tersebut lantas dibawa oleh petugas keamanan ke klinik HBI bersama dua rekan prianya, Sabtu (4/5) sekitar jam 4.

Dalam kondisi kritis, ia dirujuk ke RS Sari Mulia Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin dengan menggunakan mobil operasional klinik HBI.

Pihak RS Sari Mulia menyebut, tubuh perempuan tersebut sudah dalam kondisi tak wajar saat dokter melakukan pemeriksaan awal.

"Pada saat saya nyatakan meninggal dunia, mulut dan hidungnya sudah berbusa. Kemudian tangan dan kaki dingin, bibirnya biru dan tidak ada denyut nadi," terang Dokter Ali Akbar kepada awak media.

Dokter Ali enggan berspekulasi terkait penyebab kematian. Termasuk kemungkinan overdosis atau hal lain.

Baca Juga: Menjelang Ramadan, Bea Cukai Banjarmasin Antisipasi Peredaran Rokok Ilegal

"Untuk ungkap penyebab kematian korban harus visum dan otopsi. Tapi tindakan ini tidak kita lakukan karena memang tidak ada permintaan dari pihak kepolisian," ucap Ali.

Terpisah, sumber media ini di Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banjarmasin menyatakan diskotek HBI terancam ditutup jika hasil pemeriksaan medis dan penyelidikan menunjukkan Putri Amalia tewas karena overdosis narkotika.

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz Fadhillah