Hot Borneo

Polisi Gunakan TAA Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut Keluarga Kakanwil Kemenag Kaltim

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Pascakecelakaan yang menewaskan 6 orang di Desa Saka Kajang, Kecamatan Jabiren Raya,…

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan. Foto: Istimewa

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Pascakecelakaan yang menewaskan 6 orang di Desa Saka Kajang, Kecamatan Jabiren Raya, Pulang Pisau, Minggu (17/7), polisi menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengungkap penyebab.

Pelaksanaan olah tempat kejadian dilakukan Ditlantas Polda Kalimantan Tengah, dibantu Satlantas Polres Pulang Pisau.

Namun demikian, hasil rekonstruksi kecelakaan menggunakan TAA itu belum dapat dirilis masih diolah oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Kalteng.

“Untuk sementara hal yang bisa disampaikan adalah mobil melaju kencang dari Palangka Raya menuju Kapuas,” jelas Dirlantas Polda Kalteng Kombes Heru Sutopo, melalui Wadirlantas AKBP Putu Dedy, Senin (19/7).

“Kemudian berdasarkan olah tempat kejadian perkara, posisi terakhir persneling mobil berada di gigi 5,” imbuhnya.

Polisi juga menemukan bekas ban di aspal berbentuk zigzag. Ini menandakan pengemudi mobil Toyota Innova bernomor polisi KH 1326 BE itu sempat berusaha mengendalikan posisi kendaraan.

“Adapun analisis kejadian masih dalam proses. Setelah semuanya terjawab, kasus ini akan ditutup karena murni kecelakaan tunggal,” beber Putu Dedy.

Kecelakaan di Saka Kajang itu menewaskan Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Kalimantan Timur, H Masrawan, beserta 5 anggota keluarga yang lain.

Mobil dikemudikan Mahfud Dzhiansyah yang merupakan anak Masrawan, serta ditumpangi Hj Hilaliyah, Siti Hasanah, Muhammad Ibnu Attha’illah Al Mahdudzi dan Hj Hamsah.

Lantas apa sebenarnya Traffic Accident Analysis (TAA)?

Dilansir dari laman Dit Gakkum Korlantas Polri, TAA merupakan proses rekonstruksi kejadian kasus kecelakaan.

TAA dilakukan sebagai tujuan guna memperoleh informasi berupa kronologi, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik maupun mental.

Tujuan lain dari penggunaan TAA adalah menjadi penyelesai masalah yang berkaitan dengan kecelakaan, serta dapat menjadi bahan edukasi masyarakat.

Dalam pelaksanaan di lapangan, TAA sudah menggunakan teknologi modern dalam membantu mengungkap kecelakaan, sehingga diharapkan diperoleh informasi akurat.