Kebakaran Jakarta

Polisi Cecar 24 Saksi Imbas Insiden Depo Pertamina Plumpang

Polri mengaku telah memeriksa 24 saksi untuk menguak penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang menelan belasan orang meninggal dunia dan

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat menggelar Konferensi Pers Update Penanganan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Rumkit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Foto: apahabar.com/Juned Rodo

apahabar.com, JAKARTA - Polri mengaku telah memeriksa 24 saksi untuk menguak penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang menelan belasan orang meninggal dunia dan ratusan rumah hangus terbakar. 

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menerangkan bahwa 24 saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap kebakaran Depo Pertamina Plumpang. 

Baca Juga: 5 Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berhasil Diidentifikasi

"Sampai saat ini telah dimintai keterangan, sebanyak 24 orang," kata Ramadhan dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/3).

Ia menerangkan 24 saksi yang diperiksa polisi terdiri dari sejumlah pihak, terutama dari PT Pertamina.

Baca Juga: Keluarga Sambut Jenazah Anak 4 Tahun Korban Kebakaran Depo Plumpang

"Terdiri dari operator, supervisor sebanyak 8 orang, security 2 orang dan saksi dari masyarakat 14 orang," jelasnya. 

"Kalau kemarin kita sampaikan 14 berarti tambahannya 10 orang lagi. 24 orang dimintai keterangan sebagai saksi, dari Pertamina 10, 14 dari masyarakat," sambung dia.

Diketahui bersama, si jago merah mengamuk dan melalap Depo Pertamina Plumpang dan pemukiman warga di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3) pada pukul 20.11 WIB.

Baca Juga: Pemerintah akan Fasilitasi Hunian Sementara Korban Kebakaran Plumpang dengan Kontrakan

Kebakaran nahas itu menelan belasan korban jiwa meninggal dunia, puluhan luka berat, dan ratusan orang mengungsi imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang. 

Selain itu Polri juga bekerja sama dengan tim gabungan untuk melakukan penelusuran kasus secara komprehensif. Terutama dengan masih mengupayakan mencari korban yang hilang dan sejumlah petunjuk lainnya.