apahabar.com, BANJARMASIN – Operasi pencegahan Covid-19 berlangsung di Banjarmasin, Minggu (22/3) malam. Kali ini polisi bertindak lebih tegas.
Baik pengunjung, maupun pemilik cafe dan tempat hiburan malam yang masih buka di tengah wabah virus menular itu langsung dibubarkan polisi.
Giat tersebut pasca-tanggap darurat Covid-19 di Kalimantan Selatan usai ditemukan satu pasien positif terpapar.
Pantauan apahabar.com malam tadi, sejumlah polisi menyisir penjuru wilayah Kota Seribu Sungai. Operasi itu dipimpin langsung Kapolresta Banjarmasin, Kombes Rachmat Hendrawan dan Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo.
Jika sebelumnya polisi hanya melakukan imbauan, kali ini jajaran Polresta Banjarmasin menindak tegas cafe-cafe atau THM yang tidak mengikuti aturan pemerintah.
Tindakan tegas berupa dibubarkannya pengunjung serta diminta untuk langsung menutup cafe yang melanggar peraturan tersebut.
Serupa aturan dari pemerintah, tempat yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya orang banyak, diminta untuk tidak beroperasi selama 14 hari ke depan.
Hal itu demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarmasin.
"Kita menjalankan razia ini sebagai bentuk pelaksanaan kebijakan pemerintah yaitu wali kota Banjarmasin dan maklumat Kapolri yang meminta kepada tempat hiburan untuk tutup sementara," kata Kombes Rachmat Hendrawan usai giat.
Selain itu pihaknya pun ingin memastikan agar masyarakat lebih banyak berdiam diir di rumah. Menghindari tempat keramaian.
Sabana menyampaikan bahwa saat ini penyebaran virus Corona sudah pada status membahayakan.
"Untuk itu sayangi diri dan keluarga agar terhindar dari virus Corona. Berada di rumah akan lebih baik sebagai pencegahan," ingatnya.
Dalam rombongan melibatkan semua fungsi tersebut hadir seluruh satuan tugas di jajaran Polresta Banjarmasin.
Reporter: Riyad Dafhi R Editor: Fariz Fadhillah