PRT Tewas

Polisi Berhasil Ungkap Motif Pelaku Pembunuhan ART di Cipayung

Pihak kepolisian mengungkapkan tujuan pelaku pembunuhan asisten rumah tangga (ART) di Jalan Oyot Saer, Pondok Ranggon, Cipayung

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga Saat Mengungkapkan Kasus Pembunuhan ART Cipayung di Polda Metro Jaya (Foto: apahabar.com/Daffa)

apahabar.com, JAKARTA - Pihak kepolisian mengungkap tujuan atau motif pelaku pembunuhan asisten rumah tangga (ART) di Jalan Oyot Saer, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan tujuan pelaku membunuh ART di Cipayung untuk mengambil uang untuk bekal hidup merantau di Bali.

"Dari hasil pemeriksaan, sementara tujuan pelaku mengambil uang di rumah saudaranya ini karena pelaku ingin merantau ke Bali. Jadi dalam imajinasinya pelaku, bahwa uang yang dimiliki oleh saudaranya ini banyak," kata Panjiyoga kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Senin (9/1).

Baca Juga: PRT Tewas Ditikam di Rumah Seorang TNI di Cipayung

Panjiyoga menyebut pelaku terkaget setelah membunuh korban ternyata uangnya hanya sebesar 2,9 juta dari korban.

"Jadi sesaat setelah kita lakukan pemeriksaan, pelaku juga kaget teryata uang yang didapat hanya sebesar Rp 2,9 juta dan handphone," ujarnya.

Lebih jauh, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk barang bukti pisau yang dipakai untuk membunuh ART tersebut, karena pisau tersebut dibuang oleh pelaku di pinggir jalan.

"Baru bukti ini (Pisau) masih kita lakukan pencarian, karena tersangka membuang pada saat ada di atas ojek online.  Ini lah yang masih kita lakukan pencarian," imbuhnya.

Baca Juga: Eva Sundari: Kasus Kekerasan PRT di Polda Sedikit dari Sekian Banyak Tragedi

Sebelumnya, seorang ART bernama Sri Lestari (40) ditemukan tewas dalam keadaan terkapar di antara meja dan ruang tamu rumah tempatnya bekerja pada Jumat (6/1) sekitar pukul 12.00 WIB.

Sri tewas dengan luka parah pada bagian perut. Saksi mata mengatakan, pelaku sempat bertamu ke rumah majikan Sri. Ini diketahui karena di atas meja di ruang tamu ditemukan sebuah gelas layaknya suguhan untuk minum yang umumnya diberikan saat orang berkunjung.