Teror Karhutla

Polisi Bakal Memburu Pembakar Hutan dan Lahan di Kaltara

Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Daniel Adityajaya menyebut bakal memburu dan menindak para pembakar hutan dan lahan di Kalimantan Utara.

Ilustrasi BMKG menemukan puluhan titik panas baru di Kalimantan Utara. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Daniel Adityajaya menyebut bakal memburu dan menindak para pembakar hutan dan lahan di Kalimantan Utara.

Ia juga sekaligus mengimbau masyarakat untuk ikut serta mewaspadai kebakaran hutan dan lahan, beserta kawasan permukiman.

"Harus waspada dan saling menjaga, paling tidak diri sendiri dan keluarga serta lingkungannya, informasikan segera mungkin kepada petugas terdekat jika mengetahui terjadi kebakaran," kata Daniel, Senin (7/8).

Baca Juga: Karhutla di Hulu Sungai Selatan Berimbas di 7 Kecamatan

Terlebih sempat terjadi sejumlah kasus kebakaran di Bulungan, seperti kebakaran 150 rumah di Kelurahan Selumit, Kota Tarakan, Minggu dini hari. Sebelumnya, pada tanggal 29 Juni 2023 di Kelurahan Karang Anyar Pantai yang mengakibatkan 127 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

"Musibah ini menjadi kebakaran terbesar pada periode Januari hingga awal Agustus 2023, yang sebelumnya juga pernah terjadi pada tahun 1991," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa jajarannya bersama Polres Tarakan telah melakukan penyelidikan terhadap musibah kebakaran yang terjadi di Tarakan. Bahkan ia berjanji akan menindak tegas para pelaku yang dengan sengaja melakukan pembakaran lahan dan hutan.

Baca Juga: BPBD Deteksi 4.345 Titik Api Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalsel

Semula terjadi dua peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Desa Panca Agung pada hari Jumat (4/8) dan Desa Sajau pada hari Sabtu (5/8) di Bulungan. Kini peristwa tersebut sedang diselidiki kepolisian.

"Polda sedang melakukan pemeriksaan bersama Polresta Bulungan, dan tindakan tegas akan kami lakukan jika ada pihak yang sengaja membakar lahan atau hutan itu," jelasnya.

"Untuk kebakaran kebakaran hutan dan lahan di Bulungan, sudah ada yang kami periksa seperti kejadian di Kecamatan Tanjung Palas," pungkasnya.