Penggerebekan Kampung Narkoba

Polisi Alihkan Aktivitas 'Kampung Narkoba' Jadi Usaha Cuci Motor

Jajaran Polres Metro Jakarta Utara berupaya mengikis peredaran narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan mengalihkan ke aktivitas usaha.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan saat konfrensi pers Penggerebekan narkoba di Kampung Bahari di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (9/5). (Foto: apahabar.com/Ryan Suryadi)

apahabar.com, JAKARTA - Jajaran Polres Metro Jakarta Utara berupaya mengikis peredaran narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan mengalihkan ke aktivitas usaha.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan salah satu upaya yang dilakukan yakni melakukan penegakan hukum dengan cara-cara yang hybrid, preventif, represif.

"Sampai dengan cara-cara yang mendorong partisipatif masyarakat sekitar," kata Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (9/5).

Baca Juga: Polisi Amankan Seorang Pengedar dan Sita Puluhan Bong di Kampung Bahari

Saat ini pihaknya sudah memberikan program sosial kepada warga yang tinggal di sarang narkoba Kampung Bahari, Jakarta Utara.

"Kita berikan program-program sosial berupa pemberian alat steam motor, kemudian alat-alat olahraga, tapi masih saja tempat itu dijadikan lokasi transaksi sabu," terangnya.

Baca Juga: Kedapatan Beli Sabu, Tim Patroli Polres Jakut Amankan Pria di Kampung Bahari

Sementara Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto menjelaskan bahwa sampai saat ini masih kerap terjadi peredaran narkotika di Kampung Bahari.

Hal tersebut lantaran masih banyaknya masyarakat yang bermasalah dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.

"Daripada mereka kerja serabutan sehari mungkin Rp 50-70 ribu, dengan menjual ini sehari bisa untung lebih dari Rp 200 ribu. Uang cepat, tidak capek," kata Slamet.

Slamet mengungkapkan, modus transaksi narkotika di kawasan tersebut masih memakai cara yang tidak asing.

Baca Juga: Sarang Narkoba Kampung Bahari Disulap Jadi Kebun Sayur dan Buah

"Mereka menjajakan di lapak, baik di lapak atau di kos-kosan. Nanti pembelinya datang ke situ dan make di situ," jelas Slamet.

Sampai saat ini pihaknya juga masih terus melakukan pencarian gembong narkoba atau bandar besar di kawasan tersebut. Patroli terus dilakukan setiap harinya.

"Ini masih kita kembangkan terus. Kemudian tetap kita laksanakan patroli rutin di sana dari TP3 (Tim Patroli Perintis Presisi) dan Polsek Tanjung Priok," ungkapnya.