Sekeluarga Tewas Keracunan

Polda Metro Jaya Telusuri Aliran Dana Rp 1 Miliar yang Dikumpulkan Wowon Cs

Polda Metro Jaya telah menetapkan tersangka dari kasus keracunan 1 keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Ketiga pelaku tersebut yakni Wowon alias Aki, Solihin dan MDS

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wahyu Andiko diwawancarai wartawan . (Foto: Dok Polda)

apahabar.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya tengah menelusuri aliran dana yang sempat dikumpulkan Wowon Cs. Diketahui ketiga pelaku pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur dalam menjalankan aksinya juga turut merampas harta korban.

"Terkait dengan motif ekonomi, rilis penyidik sudah menyampaikan ada nilai nominal Rp 1 miliar. Tentu ini merupakan rekapitulasi sepanjang waktu, sehingga penyidik harus mendalami keluar masuk keuangan pada buku rekening," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunodoyo kepada Wartawan, Senin (23/1).

Selanjutnya, Yudo menjelaskan berdasarkan penelusuran aset tersebut, nantinya akan turut membongkar cara-cara yang dilakukan tersangka serta mengetahui kapan dilakukannya.

Baca Juga: Pengakuan Wowon Buat Lubang untuk Septic Tank: Nyatanya, Bikin Istri Keempatnya Syok!

"Sehingga untuk apa juga, menentukan sejak kapan motif ekonomi itu dimulai, yang kemudian dengan motif janji-janji supranatural sehingga korban menyerahkan uang ataupun harta lainnya yang kemudian dijanjikan untuk bisa lebih kaya, lebih sukses yang kemudian justru hilangnya nyawa korban," ujarnya.

Sebagai informasi, pihak kepolisian mengatakan tiga tersangka dalam kasus satu keluarga tewas diracuni di Bekasi, Jawa Barat mempunyai misi yang bernama 'Perjalanan Perjuangan Pembunuhan'.

Ketiga pelaku tersebut yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solehuddin.

"Jadi 'perjalanan perjuangan pembuhan', ini dalam endingnya mengambil uang dari orang yang terpercaya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam konferensi pers yang digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (19/01).

Baca Juga: Wowon Cs Menggalang Dana Saat Jalankan Misi Pembunuhan Berantai: Jumlahnya Mencengangkan!

Fadil menjelaskan 'perjalanan perjuangan pembunuhan' ini dilakukan oleh tersangka dengan cara menipu. Selain itu, tersangka juga menjanjikan para korban agar dapat merengkuh kesuksesan hidup, serta membunuh untuk mendapatkan uang dari para korban.

"Awalnya melakukan penipuan, menjanjikan, memotivasi untuk kesuksesan dalam hidup. Setelah korban serahkan harta benda, lalu dimatikan," ujarnya.