Mudik 2023

Polda Metro Jaya Petakan Titik Rawan Macet di Pintu Keluar Jakarta

Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan semua jajarannya untuk mengantisipasi kemacetan di seluruh pintu keluar Jakarta saat mudik.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2023 jatuh pada Rabu 19 April, sedangkan puncak arus balik pada Selasa 25 April. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengupayakan kelancaran arus mudik dengan memetakan sejumlah lokasi rawan kemacetan khususnya di pintu keluar DKI Jakarta saat arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan mereka telah berkoordinasi dengan semua Polres di sekitar wilayah Jakarta sehingga dapat mencari solusi untuk mengatasi kecametan saat arus mudik berlangsung.

"Titik pintu keluar Jakarta yang rawan macet dibagi menjadi dua kategori, yakni untuk roda empat dan roda dua," kata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (7/4).

Baca Juga: Daftar Lengkap Tarif Tol Trans Sumatra, Butuh Dana Segini saat Mudik

Latif menjelaskan, untuk roda empat titik rawan macet saat mudik terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), akses lalu lintas menuju Pelabuhan Merak dan menuju Bogor (Jawa Barat).

"Jalur tol sudah kita siapkan untuk yang ke arah Cikampek, itu yang ke arah timur. Terus nanti yang ke arah barat (Merak) juga sudah kita siapkan, begitu juga Jagorawi yang akan kita siapkan ke arah Bogor," katanya.

Untuk kendaraan roda dua diprediksi mengalami kemacetan di Jalan Inspeksi Kalimalang yang biasa digunakan masyarakat untuk mudik menggunakan sepeda motor melalui jalur utara.

"Untuk jalur alternatif khusus sepeda motor itu di jalur yang paling utama adalah dari Halim lama, yaitu nanti sampai dengan Jatiwaringin," ungkapnya.

Baca Juga: Kemenhub Proyeksi Puncak Arus Mudik H-1, Arus Balik H+2

Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang, Latif juga akan mendirikan pos pengamanan (pospam) di titik-titik tersebut.

"Pospam selalu kita tempatkan pada titik-titik kepadatan untuk memperlancar arus lalu lintas," katanya.

Dalam pengamanan arus mudik, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan menurunkan sebanyak 148.211 personel gabungan yang terdiri atas Polri dan unsur terkait lainnya, seperti TNI, kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk melakukan Operasi Ketupat Idul Fitri 2023.

Ratusan ribu personel ini berasal dari Mabes Polri sebanyak 1.240 personel, Polda 91.153 personel dan instansi terkait 55.818 personel.

Baca Juga: Ada Contraflow dan One Way, Gimana Nasib Bus AKAP saat Arus Mudik?

Polri juga menyediakan pos-pos pengamanan dan pelayanan di Jalan Tol Trans Jawa dan Polda Banten menyiapkan 16 pos pengamanan dan 4 pos pelayanan. Polda Metro Jaya 76 pos pengamanan dan 16 pos pelayanan serta Polda Jawa Barat 227 pos pengamanan dan 53 pos pelayanan.

Polda Jawa Tengah menyiapkan 167 pos pengamanan dan 55 pos pelayanan dan Polda DI Yogyakarta 16 pos pengamanan dan 6 pos pelayanan. Sedangkan Polda Jawa Timur menyiapkan 160 pos pengamanan dan 57 pos pelayanan.

Pos pengamanan dan pelayanan juga dihadirkan di Jalan Tol Trans Sumatera, yaitu terdapat 247 pos pengamanan dan 134 pos pelayanan.