Mudik Lebaran 2023

PO Bus Akui Ada Kenaikan Tiket Jelang Lebaran

Kenaikan harga tiket bus terus terjadi jelang hari raya Idul Fitri. Banyak PO yang menaikan harga tiket hingga 100 persen.

Aulia, Penjual Tiket Bus PO Arya Prima di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur (Dok Juned Rodo)

apahabar.com, JAKARTA - Menjelang H-2 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, sejumlah tiket perjalanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Terpadu Pulogebang telah mengalami kenaikan harga.

Salah satunya yakni Perusahaan Otobus (PO) Arya Prima Tujuan pulau Sumatera.

Aulia, penjual tiket PO Arya Prima di yang berada di Loket A Terminal Pulogebang mengaku bahwa pihaknya telah menaikkan harga tiket.

"Kalau naik, udah naik harganya. Biasanya satu tiket paling rendah diharga Rp300 ribu. Kalau sekarang udah Rp 500 ribu," kata Aulia saat di konfirmasi apahabar.com di lokasi, Jakarta (20/4).

Baca Juga: Pemudik Ungkap Harga Tiket Bus di Terminal Pulo Gebang Mulai Naik

Aulia mengaku adanya kenaikan harga tiket, namun kenaikan harga tidak berlangsung mendadak. Pihaknya menaikan harga tiket perjalanan bus secara bertahap.

Adapun kenaikan harga saat ini disebabkan telah semakin dekatnya momen mudik, dengan hari raya Idul Fitri.

"Nggak langsung naik. Naik nya bertahap, kalau nggak salah mulai tanggal 13 April udah ada kenaikan. Semakin mendekati hari raya, ya tiket semakin naik. Tapi kita sih di sekitar 75 persen aja naiknya," ujarnya.

Baca Juga: Tiket Tembus Jutaan, Sleeper Bus Masih Diminati di Tengah Mudik Gratis

Meski demikian, ia menyebut bahwa kenaikan harga tiket tersebut, tidak dilakukan oleh pihaknya seperti dengan PO bus lainnya.

Sebab diakui Aulia, hal yang terpenting dalam mengoperasionalkan bus, ialah mobilitas dan perawatan bus yang terjaga secara rutin.

"Kita sih gak ikutin PO lain yang naikin harganya sampe 100 persen. Kita jual tiket murah aja, nggak usah banyak-banyak naikinnya," beber Aulia.

Perusahaannya tak fokus pada kenaikan harga tiket tapi mobilitas yang kontinyu dari armada dan tingkat keterisian bus saat beroperasi.

"Yang penting penumpang berangkat, nyame tujuan. Dan yang penting bus berangkat dan pulang, bangku kita keisi," pungkas Aulia.