Plt Bupati Kapuas Nafiah Ibnor Serahkan Bantuan Logistik Banjir

Bencana banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kalteng beberapa waktu lalu tidak luput dari perhatian Pemkab Kapuas.

Penyerahan bantuan logistik untuk korban terdampak banjir di Kecamatan Mantangai, Kapuas. Foto: Pemkab Kapuas

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Bencana banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kalteng beberapa waktu lalu tidak luput dari perhatian Pemkab Kapuas.

Sejumlah bantuan logistik pun disalurkan oleh pemerintah daerah setempat melalui instansi terkait untuk meringkan beban masyarakat yang terdampak musibah banjir tersebut.

Kali ini bantuan berupa paket bahan pokok juga disalurkan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kapuas yang penyerahannya dilakukan secara langsung oleh Plt Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor bersama Ketua GOW Kapuas Hj Asmah Nafiah Ibnor di Aula Kantor Kecamatan Mantangai, Rabu (19/4/2023).

Bantuan paket bapok berupa beras, mi instan, teh, gula, dan ikan kaleng tersebut diserahkan kepada lima desa terdampak, yaitu Tumbang Mangkutub, Tumbang Muroi, Katunjung, Lapetan dan Sidomulyo.

Plt Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor mengatakan, bantuan paket bapok ini sebagai wujud kepedulian pemerintah untuk meringankan kebutuhan warga yang terdampak musibah banjir kali ini.

“Pesan saya kepada warga di lima desa yang terdampak, apabila ada kekurangan bahan makanan agar melapor ke camat, sehingga dapat disampaikan kepada BPBD agar segera disalurkan kembali,” ucapnya.

Sementara Camat Mantangai Yubderi mewakili warga di lima desa terdampak banjir di Kecamatan Mantangai menyampaikan terima kasih atas bantuan materil maupun moril yang sudah diberikan pemerintah daerah melalui BPBD Kapuas maupun Dinas Sosial.

“Semua bantuan itu sudah kita distribusikan kepada masyarakat melalui rekan-rekan kepala desa setempat. Jadi, kiranya bantuan-bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat kita,” tutur Yubderi.

Dirinya juga menyampaikan bahwa jumlah bantuan sebanyak 889 kepala keluarga yang tersebar di 4 desa, ditambah lagi 1 desa di daerah transmigrasi yakni desa Sidomulyo dimana ada 11 kepala keluarga terdampak banjir.

“Jadi total keseluruhan jumlah masyarakat yang terdampak banjir senanyak 900 kepala keluarga,” pungkas Yubderi.