Menuju Tahta Istana

PKS Tuding Gibran Gagal Lenyapkan Kemiskinan Warga Solo

Wali Kota Solo yang juga calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka dinilai gagal dalam mengupayakan pengentasan kemiskinan bagi warga Solo.

Gibran Rakabuming saat menjadi narasumber talkshow Generasi Emas, Generasi Mandiri. Foto: apahabar.com/Fernando

apahabar.com, SOLO - Wali Kota Solo yang juga calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka dinilai gagal dalam mengupayakan pengentasan kemiskinan bagi warga Solo.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Solo, Sugeng Riyanto merinci bahwa ada 9 kota di Jawa Tengah (Jateng). Dari rincian itu, Solo adalah kota termiskin di Jateng.

"Di Jateng ada 9 kota. Dari kota-kota yang ada di Jateng, Solo ini termiskin. Artinya berarti dari sisi ini wali kota belum dikatakan berhasil. Ini problem mendasar dari kemiskinan, satu sisi itu," kata Sugeng, Rabu (25/10).

Baca Juga: Gibran Rakabuming Akui Bakal Lanjutkan Legasi Jokowi

Selain kesejahteraan, aspek pendidikan Solo juga dinilai masih bermasalah. Sebab, ada tren penurunan kepercayaan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di Sekolah Dasar Negeri (SDN).

"Terbukti dari adanya re-grouping (penggabungan) SDN. Karena ada 2 hingga 3 SD yang muridnya minim," jelas pria yang menjabat Wakil Ketua DPRD Solo.

Sugeng juga menyoroti permasalahan banjir di Solo yang hampir tiap tahun terjadi. Hingga kini, banjir itu belum diselesaikan dengan baik. 

Infografis: Wajah Capres-cawapres 2024 (apahabar.com/Ruli Irfanto)

Baca Juga: Berpasangan dengan Gibran, Prabowo Maklumi Dinasti Politik

Kemudian soal 17 prioritas pembangunan Solo yang belum nampak kelanjutannya. Sebabnyam kepemimpinan Gibran berlangsung singkat.

"Misalnya revitalisasi Jurug dan Pasar Mebel belum selesai. Apakah berfungsi atau tidak? kita belum tahu kalau proyeknya belum selesai," tandas Sugeng.

Sebelumnya pengamat Komunikasi Publik UNS, Andre Rahmanto menilai, majunya Gibran sebagai cawapres terlalu dini dan terburu-buru. Sebab, Gibran hanya melakukan pembangunan fisik di Solo. 

Sementara itu, seorang Wali Kota harusnya melakukan pembangunan multi sektor. Tidak hanya dari pembangunan fisik, tapi juga berkaitan dengan kesejahteraan.

"Solo misalnya, apakah masih banyak warga yang miskin? bagaimana peningkatan ekonominya? jumlah pengangguran?" kata Andre, Rabu (25/10). 

Baca Juga: Tokoh Masyarakat: Gibran Tak Mampu Upayakan Krisis Rumah Warga Solo

Andre juga melihat bahwa program prioritas Gibran dengan menggencarkan pembangunan dan melakukan terobosan merupakan langkah yang bagus. Namun, program ini belum menunjukkan arah pembangunan Solo ke depan. 

"Solo banyak even konser musik kemarin. Tapi konsep kota itu mau dibawa gimana? kota pertunjukan, kota pariwisata, atau bagaimana?" katanya.