PKL dan Gangguan Sosial di Momen 5 Rajab Menjadi Fokus Satpol PP Banjar

Satpol PP Banjar juga mengambil peran dalam kesiapan momen 5 Rajab atau haul ke-21 Guru Sekumpul, di Martapura.

Plt Kasatpol PP Banjar, Yudi Andrea. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, MARTAPURA - Satpol PP Banjar juga mengambil peran dalam kesiapan momen 5 Rajab atau haul ke-21 Guru Sekumpul di Martapura.

Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di titik-titik rawan dan penanganan gangguan sosial, sudah menjadi prioritas utama menjelang pelaksanaan kegiatan.

Satpol PP Banjar sendiri sudah menyusun jadwal untuk turun ke lapangan, termasuk untuk kegiatan sosialisasi dan penyampaian imbauan kepada masyarakat.

"Kami fokus sosialisasi dan penyampaian imbauan larangan berjualan di area yang tidak diperbolehkan," papar Plt Kasatpol PP Banjar, Yudi Andrea, Rabu (26/11).

Selain PKL, penertiban gepeng atau gangguan sosial dan sebagainya juga bakal ditangani.

Satpol PP Banjar bakal menurunkan 200 personel ditambah dukungan Satlinmas desa sekitar 250 orang, "Kami juga menunggu tambahan personel dari Satpol PP  Kalsel," tuturnya.

Sosialisasi kepada masyarakat akan mulai digencarkan sepekan sebelum puncak kegiatan. Sedangkan sejumlah imbauan juga telah diunggah dan disebar.

Selanjutnya sekitar H-3 momen 5 Rajab, personel gabungan akan turun untuk melakukan penindakan, seandainya masih ditemukan PKL liar yang tetap berjualan.

"Masalah utama yang sering dikeluhkan jemaah adalah PKL mengambil badan jalan, sehingga menghambat arus pergerakan. Padahal jalan sudah kecil dan jemaah yang hadir jutaan," tandas Yudi.