Kalsel

Pj Gubernur Kalsel Imbau Pengurangan Penggunaan Sampah Plastik untuk Kurban

apahabar.com, BANJARBARU – H-2 Iduladha 1442 H, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi…

Oleh Syarif
Ilustrasi pembagian daging kurban dengan bahan ramah lingkungan. Foto-Merdeka.com

apahabar.com, BANJARBARU – H-2 Iduladha 1442 H, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi penggunaan plastik pada pembagian daging kurban nanti.

Imbauan itu berdasar pada Surat Edaran (SE) Gubernur yang tertuang dalam Nomor 660/01050/DLH/-Tahun 2021 tentang pengurangan penggunaan kemasan plastik pada pembagian daging kurban Hari Raya Iduladha 1442 H.

Hal itu dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan Iduladha dan sebagai komitmen upaya pemerintah daerah untuk mengurangi timbunan sampah plastik.

“Pada masa pandemi Covid-19 ini, perlu kiranya memberi perhatian khusus terhadap protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah Iduladha,” ucap Safrizal, Minggu (18/7).

Mengenai penerapan prokes dalam penyelenggaraan Salat Id dan pelaksanaan kurban, kata dia, terutama dengan memperhatikan aturan zona.

Safrizal mengimbau, para pemangku kepentingan baik Lembaga/pemerintah daerah/organisasi kemasyarakatan dan panitia, agar melakukan pengurangan
penggunaan kemasan kantong, botol dan gelas berbahan plastik sekali pakai.

Lalu, mempelopori dan menerapkan penggunaan bakul purun, besek atau bahan lain berbahan ramah lingkungan sebagai kemasan pembagian daging kurban.

“Menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah, seperti tempat sampah terpilah di lokasi pelaksanaan Salat Id dan pembagian daging,” imbuhnya.

Selanjutnya, melakukan penanganan/pemilahan sampah di lingkungan tempat tinggal/tempat pemotongan hewan kurban sesuai dengan pengkategorian sampah yaitu sampah organik dan sampah anorganik dan sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Mengelola limbah (darah, kotoran hewan qurban) hasil pemotongan hewan kurban dengan cara dimasukkan ke tempat sampah terpilah, ditanam atau dikirim ke tempat pengolahan komposting.

“Terakhir, menyediakan satuan tugas khusus di lapangan yang menangani sampah sekaligus sebagai tenaga kampanye dan edukasi publik dalam pengurangan sampah plastik,” tuntasnya.