Pilu Nenek Tewas Gegara Korsleting Rice Cooker di Sunter Jakut  

Seorang nenek berusia 80 tahun tewas terbakar saat kebakaran melanda sebuah rumah di Sunter Garden, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kebakaran di Sunter Jakarta Utara memakan korban seorang nenek berusia 80 tahun. apahabar.com/Widhi

apahabar.com, JAKARTA - Seorang nenek berusia 80 tahun tewas terbakar saat kebakaran melanda sebuah rumah di Sunter Garden, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (31/12) dini hari tadi.

Menurut seorang tetangga yang enggan namanya dimediakan, SN (51) korban semasa hidupnya dikenal baik dan ramah. Korban yang akrab dipanggil Oma, semasa hidupnya menjadi orang yang bersahaja dan suka bertegur sapa dengan warga sekitar. 

"Suka curhat aja kalau di jalan, kadang suka nanya saya sedang melakukan aktivitas apa," ujar SN kepada media ini di Sunter, Jakarta Utara. 

SN merasa begitu kehilangan atas kepergian Oma. Situasi saat itu warga sekitar sedang panik. “Semua warga berhamburan meminta tolong ke luar,” ucapnya lirih. 

Sementara di mata keluarga, korban dikenal sebagai sosok ibu yang penyayang. Ia tak pernah berselisih paham dengan orang lain lantaran pembawaan ramahnya itu. SN berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan. 

“Sampai pemilik rumah juga syok. Yah, namanya musibah tidak ada yang tahu,” jelasnya. Terpantau, rumah yang menjadi lokasi tewasnya Oma sudah dipasangi garis polisi dari Polsek Sunter. 

Buang Miharja, Kepala Divisi 7 Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu berkata korban tewas lantaran terjebak di dalam kamar. "Pintu kamarnya terkunci," jelasnya. 

Jenazah nenek berinisial IS itu kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur sebelum disemayamkan. Selain IS, kebakaran juga membuat korban lainnya berinisial EK, 66 mengalami luka bakar. Saat itu ia coba menyelamatkan diri.

Kebakaran diduga akibat korsleting pada rice cooker di lantai dua rumahnya. Sebanyak 13 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

“Saya mengingatkan masyarakat khususnya warga DKI Jakarta penting untuk waspada terhadap ancaman bahaya kebakaran apalagi menjelang tahun baru 2023,” jelasnya.