Hot Borneo

Pilrek ULM 2022, Asesmen Belum Juga Dilakukan 

apahabar.com, BANJARBARU – 31 Agustus tinggal hitungan hari. Suara Menteri Nadiem Makarim menjadi penentu siapa rektor…

Kendati belum bisa dipastikan kapan asesmen oleh Kementerian dilakukan, para calon rektor ULM diminta bersiap diri.

apahabar.com, BANJARBARU – 31 Agustus tinggal hitungan hari. Suara Menteri Nadiem Makarim menjadi penentu siapa rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) selanjutnya.

Sebagaimana diketahui, masa jabatan Prof Sutarto Hadi habis pada September 2022 mendatang. Tiga calon suksesor Prof Sutarto bukanlah nama baru di rektorat kampus tertua Kalimantan itu.

Prof Aminuddin Prahatama Putra merupakan wakil Rektor I Bidang Akademik di ULM. Lalu Dr Achmad Syamsu Hidayat menjabat wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan. Dan Prof Ahmad Alim Bachri merupakan mantan wakil Rektor I ULM.

Sebelum ditetapkan sebagai calon, 6-8 Juli 2022 mereka telah memaparkan visi, misi, dan program kerja. Berlanjut ke tahap penjaringan pada sidang senat terbuka dan tertutup untuk penetapan tiga nama.

Nama ketiga para calon rektor ULM sedianya telah disampaikan ke Kementerian sejak 13-15 Juli mendatang. Setelahnya barulah puncak pemilihan pada 31 Agustus mendatang.

Namun sebelum sang menteri pendidikan memberikan suara, tiga kandidat rektor dipanggil lagi untuk mengikuti asesmen.

Asesmen atau penilaian oleh kementerian menjadi ajang bagi para calon membeberkan visi-misi serta program kerja secara mendalam.

Lantas, kapan asesmen dilakukan? Ketua Senat ULM, Prof Hadin Muhjad sampai hari ini belum menerima kabar dari Kementerian.

“Belum juga ada informasinya,” ujarnya kepada apahabar.com, Selasa sore (9/8).

Meski demikian, Hadin memastikan, surat undangan tetap akan dibagikan.

“Tanggal 16 rencana undangan dibagi,” ungkapnya.

Sebab sebelumnya, kata Hadin, Kementerian sudah memberikan sinyal agar undangan tetap dibagikan tanpa perlu menunggu kabar asesmen.

“Artinya, sudah atau belum dilakukannya asesmen, pembagian undangan tetap berlanjut,” sambung guru besar Fakultas Hukum satu ini.

Sssttt.. Bacalon Rektor ULM Sowan ke Politisi Lingkar Istana

Pada puncak pemilihan rektor ULM 31 Agustus mendatang, nantinya bakal hadir para anggota senat dan perwakilan Kementerian Pendidikan.

"Hampir jarang menteri datang, biasanya akan diutus pejabat setingkat direktur atau kepala biro sebagai kuasanya,” ujarnya.

Hadin meyakini asesmen kemungkinan akan tetap digelar. Waktunya bisa kapan saja sebelum 31 Agustus.

“Bisa mendadak. Mereka meminta kami untuk menjalankan saja pemilihan di 31 Agustus itu. Bahkan diminta pada 15 Agustus sudah dibagi undangan, tidak perlu menunggu kabar kapan asesmen dilakukan,” terang Hadin.

[ANALISIS] Siapa yang Paling Berpeluang Jadi Rektor ULM?

Mengenai teknis asesmen, Hadin memerinci bahwa Kementerian meminta pihaknya menyiapkan ruangan dengan kelengkapan sistem daring.

Sebab, asesmen bakal dilakukan oleh Kementerian secara daring dari Jakarta.

Ketua, sekretaris dan panitia pemilihan Rektor akan hadir. Termasuk ketiga calon.

Selesai pembukaan, barulah panitia ke luar dari ruangan meetingdaring atau room zoom.

Kemudian satu per satu para calon rektor dipanggil.

“Mereka satu-satu nanti diasesmen oleh tim,” tuntasnya.

Adapun hasil sidang tertutup beberapa waktu lalu, terpilih Prof Dr Achmad Alim Bachri dengan mengantongi dukungan sebanyak 30 suara. Diikuti oleh Dr Achmad Syamsu Hidayat, dengan 24 suara, dan Prof Dr Aminuddin Prahatama Putra, dengan 8 suara.