Politik

Pilkada Banjarbaru: Alasan Ovi-Iwansyah Yakin Berjodoh dengan PKB

apahabar.com, BANJARBARU – HM Aditya Mufti Ariffin dan AR Iwansyah mengembalikan berkas pendaftaran ke DPC PKB…

HM Aditya Mufti Ariffin dan H AR Iwansyah saat mengembalikan berkas pendaftaran ke DPC PKB Banjarbaru, Sabtu sore. Foto-apahabar.com/Fida

apahabar.com, BANJARBARU – HM Aditya Mufti Ariffin dan AR Iwansyah mengembalikan berkas pendaftaran ke DPC PKB Banjarbaru.

Menilik sejarah, bakal calon kepala daerah di Kota Banjarbaru itu amat yakin berjodoh dengan PKB.

“Ada sejarah PPP dengan PKB, pada 2005 lalu kedua partai bisa memenangkan Gubernur Rudy Ariffin dan Rosehan NB,” ujar Ovi, sapaan Aditya Mufti Ariffin, sesuai pengembalian berkas, Sabtu (26/10) sore.

“Berbekal dari situ mudah-mudahan silaturahmi terus terjalan dan kami bisa memenangkan Pilwali Banjarbaru,” sambung Ketua PPP Kalsel ini di Sekretariat PKB Banjarbaru.

Ovi dan Iwansyah telah memegang mandat sebagai calon wali kota dan wakil dari PPP. Itu setelah keputusan dari pengurus pusat partai berlambang Kakbah itu turun. Yakni SK: 475/SK/DPP/C/X/2019.

Ovi berharap PKB dapat bergabung dalam koalisi mereka. “Kami sangat sangat berharap PKB dapat bergabung bersama kami menjalin koalisi,” harapnya.

PPP, kata Ovi, melihat adanya kedekatan emosional dan ideologi dengan PKB. Yaitu, sama sama berbasis agama dan Nahdatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sebelum PKB, Ovi dan Iwansyah sudah ke ke PDIP dan Golkar.

PKB menjadi partai ke-3 yang dilirik Ovi-Iwansyah untuk menantang duet petahana Nadjmi-Jaya di Pilwali tahun depan.

Namun sama seperti keduanya, Ketua DPC PKB Banjarbaru Ririk Sumari mengaku PKB belum memutuskan akan mendukung siapa.

"Semuanya kita serahkan pada kader-kader PKB, mereka yang akan menilai," pungkasnya.

PKB dalam Pilkada Kota Banjarbaru 2020, lanjut Ririk, bersifat netral. Tidak memihak ke salah satu calon yang sudah mengembalikan berkas pendaftaran.

“Kita berusaha netral, kita akan tetap akomodir baik semua kepada calon,” ujarnya mengakhiri.

Perlu diketahui, Ovi-Iwansyah datang ke PKB setelah Nadjmi-Jaya. Jika Ovi-Iwansyah mengandalkan sisi historis, Nadjmi-Jaya lebih ke hal kebatinan.

"Hal kebatinan ini saya tangkap dari pengurus [PKB] bahwa masih menginginkan Nadjmi dan Jaya untuk melanjutkan [Pemerintahan]," papar Nadjmi, bakal calon petahana di sekretariat PKB Banjarbaru.

Baca Juga: Pilkada Banjarbaru: Petahana Belum Dapat Lampu Hijau PKB

Baca Juga: Eks Dirut PDAM Coba Peruntungan di Pilkada Kotabaru

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah