Politik

Pilkada Banjar, Duo Birokrat Ini Klaim Maju Atas Perintah Ulama

apahabar.com, MARTAPURA – Meski pasangan Mada Taruna – Ferryansyah (Mari) tidak sepopuler pasangan lainnya yang menggait…

Pasangan bakal calon di Pilkada Banjar 2020, Mada Taruna (kiri) dan Ferryansyah(kanan) berfoto bersama Guru Bahruddin di rumahnya Desa Lawahan, Kecamatan Beruntung Baru. Foto-Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA - Meski pasangan Mada Taruna - Ferryansyah (Mari) tidak sepopuler pasangan lainnya yang menggait pasangan ulama dan banyak spanduk terpajang di mana-mana serta sering diberitakan di media mainstream, namun pasangan ini tidak bisa dianggap remeh.

Bahkan, sebagian menganggap pasangan Mari menjadi 'kuda hitam' bagi kandidat pasangan lainnya. Pasalnya, pasangan yang juga memilih jalur independen ini terus mendapat dukungan masyarakat dan legitimasi para ulama.

Sejak awal Desember lalu Mada-Ferry sepakat maju di Pilkada Banjar 2020, mereka terus bergerilya mendapatkan dukungan masyarakat dan ulama. Seperti misalnya Guru Bahruddin dari Lawahan, Kecamatan Beruntung Baru tak lama tadi juga turut memberikan dukungannya kepada pasangan yang memiliki tagline Mari Membangun Negeri ini.

Pasangan Mada-Ferry ini merupakan duo birokrat di Kabupaten Banjar. Mada Taruna saat ini menjabat Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Banjar. Sementara Ferryansyah Sekretaris Disperindag Kabupaten Banjar.

Mada Taruna kepada apahabar.com baru-baru tadi mengungkapkan, ia mengusung 'politik putih' tanpa ada embel-embel uang. Hal itu ungkapnya, sesuai perintah sang guru yang menginsfirasi maju di Pilkada Banjar 2020.

Jika (kandidat) lain maju didukung para guru, kalau saya maju atas perintah guru.

Meski ia enggan membeberkan siapa sosok ulama yang memerintahkannya, tapi ungkapnya ada visi - misi ulama memerintahkannya maju di Pilkada Banjar, yakni melawan "Borjuis Politik" untuk mengembalikan marwah para ulama, dan menyejahterakan masyarakat.

"Politik sekarang kan seperti itu. Siapa banyak modal dia lah yang menang. Nah kami ingin merubah mindset itu," tuturnya.

Ia mengaku tidak akan melakukan money politic, mulai dari mengumpulkan dukungan hingga nanti menjelang masa pencoblosan. Ia pun merasa sangat optimis bakal dapat mengumpulkan dukungan sesuai persyaratan yakni 35.237 dukungan.

"Alhamdulillah sudah banyak mendapatkan dukungan dari masyarakat. Pokoknya cukup lah untuk memenuhi persyaratan di KPU," jelasnya enggan menyebutkan sudah berapa banyak mendapatkan dukungan.

Baca Juga: Konsep Ulama Umara Maju Pilkada Banjar, Ideal kah?

Baca Juga: H Rusli-Guru Fadhlan Maju Pilkada Banjar, Bagaimana Sikap Golkar?

Reporter: Ahc22
Editor: Syarif