Kalsel

Pilkada Banjar 2020, Adu Solusi Legalisasi Julukan Serambi Makkah

apahabar.com, BANJARMASIN – Tiga pasangan calon Bupati Banjar saling beradu solusi dalam pengesahan julukan Serambi Makkah…

Oleh Syarif
Para pasangan calon di Debat Pilkada Banjar 2020. Foto-Tangkapan layar TVR Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Tiga pasangan calon Bupati Banjar saling beradu solusi dalam pengesahan julukan Serambi Makkah bagi kabupaten Banjar. Secara garis besar, ketiganya satu suara dalam menyeimbangkan pendidikan islami dan budaya kearifan lokal religius.

“Tahapannya membangun pesantren modern, seperti Darussalam. Lalu ke bawahnya lagi ada Majlis Taklim, TK Alquran, dan pembangunan madrasan di desa-desa,” ucap Paslon 03, H Rusli, dalam debat Pilkada Banjar di Studio TVRI, Selasa (24/11) malam.

Selain pendidikan, Rusli juga fokus pada peningkatan infrastruktur di kawasan religius seperti makam Datu Kalampayan dan Guru Sekumpul. Menimpali jawaban tersebut, Paslon 01 H Saidi Mansyur, sepakat menyebutkan Banjar sebagai daerah yang memiliki pembangunan religius.

“Potensi kearifan religius tentunya mengarah ke wisata religius di kabupaten Banjar sangatlah Banyak. Ini komitmen kita, bagaimana wisata religus mempromosikan tidak hanya lokal tetapi juga mancanegara,” kata Saidi.

Sementara menurut Paslon 02 DR Andin Sofyanoor, ada dua konsep besar untuk mendapatkan legitimasi sebagai kota atau kabupaten yang bergelar Serambi Makkah. Yaitu diperlukan insfrastruktur yang bernuansa islam dan pembenahan pada sistem pendidikan.

“Kita benahi semua sumber daya. Khusus pendidikan Islam yang ada di pesantren, kita bangun agar mereka bisa lebih inovatif dan unggul. Akhirnya mampu bersaing dengan daerah lain,” imbuh Andin.