Politik

Pilgub Kalsel: Repnas Ingin Pemimpin Menasional dan Peduli Investasi Banua

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan (Pilgub Kalsel) 2020 tinggal menghitung bulan. Nama kandidat bakal…

Ketua Umum BPP Hipmi Mardani H Maming. Foto: Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan (Pilgub Kalsel) 2020 tinggal menghitung bulan. Nama kandidat bakal calon mulai bermunculan.

Selain petahana Sahbirin Noor, terdapat pula mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.

Menyusul keduanya, mencuat nama Rosehan Noor, Rudy Resnawan, Muhidin, hingga Mardani H Maming (MHM).

Untuk diingat, Rosehan merupakan anggota aktif DPRD Kalsel dan pernah menjabat wakil gubernur Kalsel.

Sementara, Rudy Resnawan wakil gubernur aktif Kalsel. Muhidin adalah eks wali kota Banjarmasin, sekaligus ketua Partai Amanat Nasional wilayah Kalsel.

Sedangkan, MHM adalah Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) sekaligus eks bupati Tanah Bumbu dua periode.

Lantas, sosok seperti apa yang diinginkan masyarakat untuk lima tahun ke depan?

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Kalsel meihat sosok yang paling tepat adalah tokoh muda yang menasional. Dan, peduli dengan pembangunan serta investasi di Banua.

Sebagaimana diketahui, Kalsel akan menjadi calon penyangga ibu kota negara baru di Kaltim.

“Apalagi teman-teman saya dari luar daerah sangat banyak ingin berinvestasi di Kalsel,” ucap Ketua Repnas Kalsel, Nawang Wijayati kepada apahabar.com, Selasa (31/12) siang.

Repnas, kata dia, melihat Kalsel butuh sosok yang mampu mengembangkan potensi ekonomi. Khususnya di sekitar kawasan Hulu Sungai.

Hulu Sungai atau Banua Anam merupakan akses utama dari Kalsel menuju ibu kota baru di Kaltim, yakni Penajam Paser Utara.

“Kalau mau ke ibu kota negara baru pasti melewati Kalsel terlebih dahulu. Dari sini pemimpin harus mampu mengembangkan potensi ekonomi seperti perhotelan,” bebernya.

Selain itu, Nawang ingin pemimpin nanti memberikan kemudahan di sektor perizinan dalam membangun bisnis. Dalam artian tak berbelit-belit dan tak ada nepotisme.

“Kepemimpinan sekarang sudah baik, mudah saja pejabatnya ditemui. Semoga nantinya semakin mudah lagi,” ujar Nawang.

Selanjutnya, sambung dia, sangat penting adalah sosok yang memiliki jaringan luas di tingkat nasional. Sehingga, mampu menjadi penyambung kebijakan antara pusat dan daerah.

“Kita sangat mengapresiasi tokoh yang memiliki nama di nasional, tapi tetap memiliki niat untuk membangun daerah. Jadi apabila ada informasi penting terkait bisnis, maka disampaikan kepada pengusaha di Kalsel,” pungkasnya.

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah