Politik

Pilbup Banjar Dilaunching, Money Politics Jadi Atensi

apahabar.com, MARTAPURA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar melaunching Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Banjar 2020….

Menabuh rawis bersama menandai launching Pilkada Banjar 2020, Selasa (28/1) di Hotel Aston, Gambut, Banjar, Kalsel. Foto-apahabar.com/hendra

apahabar.com, MARTAPURA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar melaunching Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Banjar 2020. Launching digelar di Hotel Aston, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Selasa (28/1).

Peluncuran ini menandakan kesiapan KPU Banjar untuk melaksanakan pemilihan bupati dan wakilnya, serta segala rangkaian kegiatannya.

“Semoga KPU dapat menjalankan tugas dengan baik, menjaga integritas, dan netralitas,” ujar Bupati Banjar H Khalilurrahman dalam sambutannya.

Baca Juga: Tanggapan Guru Ali Terkait Kabar PPP ke Jagoan Golkar di Pilbup Banjar 2020

Peran penting KPU saat ini adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu.

Serta mencerdaskan masyarakat dalam memilih. Menurutnya, pemimpin yang bagus terlahir dari pemilih yang cerdas.

“Jangan sampai masyarakat acuh. Ini kada tahu-tahu. Haur ka pahumaan aja (tidak tahu menahu, hanya sibuk bertani saja, red). Padahal memilih itu hukumnya wajib,” tegas bupati.

Guru Khalil, sapaan akrabnya, mengingatkan soal fenomena money politics.

“Masyarakat jangan asal-asalan pilih karena jadi duit. Biar jadi hantu-kah pemimpinnya, tetap dipilih karena sudah dapat duit. Jangan memilih karena duit. Gunakan hati nurani,” ucap bupati kerap disapa Guru Khalil ini.

KPU bertanggung jawab atas suara masyarakat. Oleh karena itu diharapkan menjalankan tugas dengan penuh integritas.

“KPU bertanggung jawab atas suara masyarakat. Suara masyarakat adalah amanah dari tuhan,” ucapnya.

Partisipasi masyarakat di Kabupaten Banjar dalam Pemilu 2019 lalu mencapai 79,6 persen dari total kurang lebih 414.000 pemilih tetap.

Menurut Ketua KPU Banjar, Muhaimin, pencapaian partisipasi masyarakat itu sudah bagus.

“Untuk Pilkada Banjar 2020 ini kita akan tetap sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipan, apalagi bagi pemilih yang baru,” tuturnya.

Sementara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan berupaya menciptakan pemilu bermartabat dengan peningkatan partisipasi pengawasan dari masyarakat.

“Jika KPU diminta meningkatkan partisipasi pemilih, maka tugas kami adalah bagaimana meningkatkan pengawasan dari masyarakat. Sebab jika masyarakat juga terlibat dalam pengawasan, hasilnya pun akan Luber Jurdil (langsung umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil), dan demokratis,” papar Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banjar, Fajeri Tamzidillah.

Pengawasan partisipatif penting dilakukan. Terutama dalam mengawasi pemilu di ruang privat yang tidak tersentuh oleh pengawas pemilu.

“Sebab kekuatan kami masih terbatas. Maka itu lah pentingnya partisipasi masyarakat. Apalagi, masyarakat merupakan pemilik kedaulatan tertinggi di negara demokrasi ini,” tutupnya.

Launching Pilkada Banjar 2020 dihadiri Ketua KPU Kalsel Sarmuji, kepala SKPD lingkup Banjar, Ketua DPRD Banjar, Kapolres, Kajari, Dandim 1006/Martapura, pimpinan parpol, kandidat bakal calon, dan undangan lainnya.

Baca Juga: Sambut Pilkada Serentak, PDIP Kalsel Sempurnakan Struktur Partai

Reporter: Ahc22
Editor: Fariz Fadhillah