apahabar.com, MARTAPURA – Proses pengantaran berkas Andin Sofyanoor dan Guru M Syarif Busthomi (Guru Oton) begitu meriah, Rabu (19/2) pagi.
Kedua bakal calon peserta di Pilbup Banjar ini mantap maju melalui jalur perseorangan atau nonpartai.
Mengusung jargon “Banjar Kembali Bersinar”, keduanya memilih berjalan kaki dari posko pemenangan menuju KPU Kabupaten Banjar.
Mereka diiringi sekitar 200 massa gabungan, tokoh ulama, tokoh politik, tokoh masyarakat, serta beberapa komunitas pemuda.
Lantunan syair salawat dari Sinoman Hadrah menambah semarak kemeriahan. Sementara mobil pikap membawa 20 books berisi berkas dukungan berada paling depan.
Pasangan Andin-Guru Oton merupakan bakal calon perseorangan pertama yang menyerahkan berkas ke KPU, setelah dibuka hari ini, tanggal 19 hingga 23 Februari.
Ketua KPU Banjar Muhaimin bersama jajaran menyambut kedatangan rombongan Andin-Guru Oton. Dalam sambutan Ketua KPU, ia berterima kasih atas perhatian pasangan ini telah memenuhi tahapan Pilbup Banjar 2020.
“Bapak Doktor Andin-Guru Oton adalah yang bakal calon pasangan pertama yang mengantar berkas syarat dukungan ke KPU,” ujarnya.
Ia menyerukan kepada bakal calon untuk sama-sama menyukseskan Pilbup Banjar 2020, menjunjung tinggi profesionalitas dan integritas.
"Kami juga bertekad akan memperlakukan semua calon secara adil dan sama, menjunjung netralitas dan integritas. Kami yakin dan percaya pasangan Andin-Guru Oton tentu bersepakat dengan kami untuk saling bersinergi," tutur Muhaimin.
Sementara Andin Sofyanoor telah membawa berkas dukungan 48 ribu lebih, yang sebarannya di 20 kecamatan dan 270 lebih kelurahan/desa.
"Terima kasih kepada Ketua KPU dan komisioner atas sambutannya, yang mana ini merupakan pertama menyerahkan berkas dan pertama juga sambutan di sini. Kami hari ini banyak membawa rombongan, ada guru-guru kami para ulama, tokoh politik, tokoh masyarakat yang mendampingi kami," jelas Andin didampingi Guru Oton.
Ia berharap KPU berlaku adil terhadap semua calon yang datang. Menurutnya, KPU bak wasit dalam pertandingan.
"Jika wasitnya yang sudah berintegritas maka hasilnya pun akan yang terbaik buat semuanya," ujar Andin.
Sementara Komisioner Bawaslu Banjar Khairul Falah dan M Ramli bersama jajarannya yang sejak awal hadir mengawasi, menjelaskan proses penyerahan berkas berjalan lancar tanpa ada kendala apapun.
"Semuanya aman. Dan kami Bawaslu akan terus berada di sini (KPU) untuk mengawasi jalannya proses perhitungan jumlah dukungan pasangan bakal calon perorangan," tutur Khairul Falah.
Dalam penyerahan berkas persyaratan paslon perseorangan ini, KPU hanya melakukan pengecekan jumlah dukungan dan jumlah sebaran minimal. Jika terjadi kekurangan, maka KPU akan mengembalikan untuk diperbaiki.
Adapun masa perbaikan jumlah dukungan dan sebaran bagi bakal paslon dibatasi sampai tanggal 23 Februari.
Ada tiga formulir yang wajib diserahkan paslon perseorangan, yakni B.1-KWK: formulir pernyataan dukungan yang disertai fotokopi KTP dan tandatangan.
Kemudian B.1.1.KWK: formulir yang dicetak dari Sistem Informasi Pencalonan (SILON) dan ditandatangani oleh bakal paslon perseorangan dengan dibubuhi satu materai dalam satu rangkap salinan. Yang terakhir B.2-KWK dalah daftar jumlah sebaran dukungan.
Baca Juga: Mengintip Kesiapan Calon Perseorangan di Pilbup Banjar, RF Dilema?
Reporter: Hendra Lianoor
Editor: Fariz Fadhillah