Pidato Perdana Rapat Paripurna, Bupati Saidi Ungkap Kemajuan dan Tantangan Pembangunan di Kabupaten Banjar

Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Saidi Mansyur menyampaikan pidato perdana pada rapat paripurna DPRD dengan agenda

Bupati Banjar H Saidi Mansyur dalam pidatonya pasa rapat paripurna DPRD Banjar di Ruang Paripurna lantai 2 Gedung DPRD Banjar, Martapura.

bakabar.com, MARTAPURA - Bupati Banjar, Saidi Mansyur mengungkapkan berbagai kemajuan dan tantangan dalam melaksanakan pembangunan di wilayahnya.

Pada rapat paripurna perdana DPRD Kabupaten Banjar, Rabu (5/3/2025) malam, Bupati Banjar mengatakan, di usia 74 tahun banyak kemajuan yang dicapai, namun berbagai tantangan harus dihadapi salah satunya yakni pandemi COVID-19 pada 2021 lalu.

“Pemerintahan kami pada periode sebelumnya, di tahun 2021 pandemi Covid-19 melanda dan berdampak pada sendi-sendi kehidupan masyarakat ,” ujarnya

Pandemi Covid-19 membuat hampir 2 tahun Pemerintah Kabupaten Banjar mengalihkan prioritas pembangunan kepada aspek kesehatan.

“Contoh pada sektor perekonomian, pelaku usaha yang harus menutup usahanya tidak otomatis bisa langsung membuka usahanya pasca pandemi. Selain disektor perdagangan juga perindustrian, pariwisata serta sektor-sektor lainnya. Namun tantangan tersebut tidak membuat kita menyerah dan putus asa tapi sebaliknya mendorong untuk semakin gigih mencari solusi dan berinovasi,” ucapnya.

Saidi mengatakan, angka kemiskinan di Kabupaten Banjar terus mengalami penurunan sejak pandemi yakni 2,36 persen pada 2024. Persentasi angka kemiskinan tersebut berada pada urutan kelima secara nasional. 

Tingkat kesenjangan berada pada titik terendah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, yang artinya pemerataan pendapatan dan pemerataan pembangunan semakin baik. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sejak 2021 pada angka 72,40 dan 2024 menjadi 74,41. 

Aspek tenaga kerja juga berhasil menurunkan angka pengangguran, dari 3,89 persen pada 2021 menjadi 2,71 pada 2024. Aspek ekonomi -1,96 persen pada 2020 menjadi 4,76 persen pada 2024 tertinggi selama 5 tahun terakhir.

“Kami harapkan kolaborasi dan dukungan semua pihak hingga capaian dalam bentuk nilai ini bisa kita tingkatkan lagi,” ujarnya.

Selain pidato, rapat paripurna tersebut juga beragendakan penyampaian pokok-pokok pikiran DPRD dan disetujui. Selain itu pengambilan keputusan terhadap Raperda tentang penambahan penyertaan modal berupa barang milik daerah kepada PT Air Minum Intan Banjar dan Pengambilan keputusan terhadap Raperda tentang penambahan penyertaan modal kepada Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB).

Disampaikan pada paripurna tersebut Raperda penambahan penyertaan modal berupa barang milik daerah kepada PT Air Minum Intan Banjar jika menjadi Perda dengan total Rp  240.563.271.886,-. Sementara kepada Perumda PBB berupa bangunan Pasar Astambul, Pasar Taibah dan kendaraan roda 4.

menyampaikan pidato perdana pada rapat paripurna DPRD dengan agenda penyampaian pidato sebagai Bupati Banjar masa jabatan tahun 2025-2030.

Siaran tertulis Dinas Kominfo SP Kabupaten Banjar di Martapura, Kamis, penyampaian pidato Bupati Saidi sebagai kepala daerah periode kedua dilakukan di ruang paripurna gedung DPRD Banjar, Rabu.

Bupati Saidi dalam pidatonya mengatakan, Kabupaten Banjar di usia 74 tahun banyak kemajuan yang dicapai, namun berbagai tantangan harus dihadapi salah satunya yakni pandemi COVID-19 pada 2021.

"Pemerintahan kami saat pandemi COVID-19 yang mempengaruhi sendi sendi kehidupan hampir selama dua tahun telah mengalihkan prioritas pembangunan kepada aspek kesehatan," ucap Saidi.

Saidi menyebutkan, kemiskinan di Kabupaten Banjar terus mengalami penurunan sejak pandemi yakni 2,36 persen pada 2024 dan posisi angka kemiskinan berada pada urutan kelima secara nasional.

Tingkat kesenjangan berada pada titik terendah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, artinya pemerataan pendapatan dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Banjar semakin baik.

Indeks Pembangunan Manusia sejak 2021 di angka 72,40 dan 2024 menjadi 74,41. Aspek tenaga kerja berhasil menurunkan pengangguran dari 3,89 persen 2021 menjadi 2,71 2024. Aspek ekonomi -1,96 persen pada 2020 menjadi 4,76 persen pada 2024 tertinggi selama 5 tahun terakhir.

"Kami harapkan kolaborasi dan dukungan semua pihak termasuk kalangan legislatif dan pemangku kepentingan lainnya hingga capaian dalam bentuk nilai ini bisa kami tingkatkan lagi," ungkapnya.

Selain pidato, rapat paripurna juga diisi penyampaian pokok-pokok pikiran DPRD dan disetujui serta pengambilan keputusan terhadap Raperda penambahan penyertaan modal berupa barang milik daerah kepada PT Air Minum Intan Banjar jika menjadi perda dengan total Rp 240,5 miliar.

Selain itu, pengambilan keputusan terhadap raperda penambahan penyertaan modal kepada Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) berupa bangunan Pasar Astambul, Pasar Taibah dan kendaraan roda empat.