Kalsel

Petani Semringah, Harga Karet Lump di Tabalong Terus Merangkak Naik

apahabar.com, TANJUNG – Memasuki bulan November 2020, harga karet lump di Tabalong terus merangkat naik, membuat…

Para pengepul datang ke desa-desa untuk membeli karet warga. Foto – apahabar.com/Amin.

apahabar.com, TANJUNG – Memasuki bulan November 2020, harga karet lump di Tabalong terus merangkat naik, membuat para petani semringah.

Jika pekan lalu harga jual karet lump dari petani ke pengepul berkisar Rp 8.700 sampai Rp 9.000 perkilogramnya, maka minggu ini naik jadi Rp 9.500 hingga Rp 10.000.

Salah seorang petani karet lump di Desa Padangin Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong Hamkani merasa bersyukur. Terlebih menurutnya kenaikan itu untuk karet lump lama.

“Pada Rabu tadi, kami karet ke pengepul seharga Rp 10.000 rupiah, ini karet lump lama,” ujar Kani sapaan akrabnya, Sabtu (31/10).

Dan hari ini, lanjut Kani, harga karet sudah Rp 9.700 sampai Rp 10.000 untuk karet lump basah, yang disadap dalam waktu satu minggu.

“Kami berharap harga karet ini akan terus naik sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.

Terpisah, salah satu pengepul atau pembeli karet lump warga, Ahmad Dani mengakui memang ada kenaikan harga karet lump dalam beberapa pekan ini.

Bahkan kenaikan itu menurutnya bisa lebih dari itu, tergantung kualitasnya.

“Sabtu ini, kami membeli harga karet lump warga Rp 9.500 sampai Rp 10.000 tergantung kualitasnya juga, ” jelas Ahmad.

Ditambahkan Ahmad, naiknya harga, produksi karet petanipun terus meningkat. Ini karena petani semakin rajin menyadap.

“Bila sebelumnya saya mendapatkan 2 hingga 3 ton, kini naik jadi 4-5 ton setiap turun membeli karet petani, ” bebernya.