Hot Borneo

Petani Sawit Kotabaru Apresiasi Jokowi Buka kembali Ekspor CPO

apahabar.com, KOTABARU – Pembukaan ekspor bahan baku minyak goreng atau CPO, menjadi kabar gembira untuk petani…

Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit. Foto: Antara

apahabar.com, KOTABARU - Pembukaan ekspor bahan baku minyak goreng atau CPO, menjadi kabar gembira untuk petani sawit di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Mereka sekaligus mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo tersebut, karena akan berimbas baik terhadap harga jual Tandan Buah Sawit (TBS) petani swadaya.

"Dibukanya ekspor CPO oleh Presiden sangat tepat sekali. Kami petani sawit mandiri mengapresiasi kebijakan ini dan semoga harga TBS petani kembali normal lagi," harap Suli, petani sawit dari Desa Bumi Asih, Kelumpang Selatan, Sabtu (21/5).

Selain mengembalikan perekenomian petani sawit, pembukaan kembali ekspor CPO diharapkan berpengaruh dengan ketersediaan minyak goreng yang sempat langka.

"Intinya semoga saja kedepan semakin membaik. Harga sawit kembali naik dan akhirnya bisa memulihkan ekonomi petani," papar Suli.

Sementara petani sawit lain, Sabari, mengakui pembukaan kembali ekspor CPO menjadi semangat tersendiri untuk petani sawit mandiri.

Terlebih kebijakan itu mempengaruhi kenaikan harga buah sawit petani di Kotabaru. Sebelumnya larangan ekspor membuat harga TBS anjlok.

"Intinya seiring pembukaan kembali ekspor CPO, kami berharap harga sawit kami juga naik," harap Sabaro.

Sementara, pengurus DPD Asosiasi Petani Kelapa Aawit Indonesia (Apkasindo) Kotabaru, Khairul Sani, juga menyambut baik kebijakan yang diambil Presiden Jokowi.

"Otomatis kebijakan itu membuat harga sawit di kalangan petani stabil seperti sebelumnya," jelas Khairul Sani.

"Imbas dari kebijakan itu sekaligus membuat perekonomian petani dan daerah semakin membaik," pungkasnya.