Petani Kopi Raup Keuntungan di Bazzar Ekonomi Kreatif Expo 2022 Tapin

Kelompok petani kopi berhasil meraup keuntungan di Bazzar Ekonomi Kreatif Expo 2022 HUT Kabupaten Tapin Ke-57, Kamis (8/12).

Oleh Sandy
Bupati Tapin HM Arifin saat kunjungi stan Bazzar Ekonomi Kreatif Kelompok Tani Baru Muncul Desa Asam Randah. Foto - apahabar.com/sandy

apahabar.com, RANTAU - Kelompok petani kopi berhasil meraup keuntungan di Bazzar Ekonomi Kreatif Expo 2022 HUT Kabupaten Tapin Ke-57, Kamis (8/12).

Ketua Kelompok Tani Baru Muncul Desa Asam Randah Hartanto mengaku selama delapan hari kegiatan berlangsung, penjualan sudah mencapai jutaan rupiah. 

Untuk kopi bubuk 100 gram harga Rp15 ribu rata-rata laku 80-150 bungkus per hari. Jenis green bean 1 kg harga Rp40 ribu rata-rata 10 kg terjual.

"Sedangkan untuk biji yang sudah dirosting per kg dengan harga Rp120 ribu itu rata rata sehari terjual 6-8 kg," kata Hartanto.

Untuk kopi asal Desa Asam Randah terdapat dua berjenis, robusta dan liberika. Sedangkan untuk kopi bubuk dan green bean dibeli dari kedai atau cafe di wilayah Tapin. 

"Di Expo ini selain keuntungan dari penjualan kita juga sekaligus mempromosikan produk kita. Kopi kita ini baru dan alhamdulillah melalui Expo ini, kopi kita banyak yang kenal," kata dia.

Hartanto menjelaskan kopi dari desanya mulai menggeliat lagi sejak 2021 lalu. Sebelumnya, pernah pudar karena masuknya karet ke Desa Asam Randah. 

Lebih lanjut, Hartanto mengatakan dengan adanya tren kopi di Indonesia saat ini, maka sangat menguntungkan petani. 

"Saat ini masih sebagai komoditas samping. Perlahan kita bangkitkan kembali untuk perekonomian masyarakat," ujarnya. 

Sekadar diketahui, lahan milik Kelompok Tani Baru Muncul Desa Asam Randah  mencapai 20 hektar. Rencananya pada 2023 akan ditambah lagi lahan seluas 23 hektar di daerah tersebut.

Baca Juga: Bertahun-tahun di Tapin, WNA Asal Bangladesh Terpaksa Dideportasi